oleh

Nelayan Tanjung Peni Keluhkan Sulitnya Tangkap Ikan

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah Nelayan Tanjung Peni, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, mengeluhkan sulitnya mencari ikan di laut perairan Tanjung Peni saat ini.

Keluhan para nelayan ini terjadi kiranya bukan tanpa alasan, lantaran sejak tiga hari lalu para nelayan yang pergi melaut tak membuahkan hasil.

Mahdi, salah seorang nelayan Tanjung Peni mengatakan, kondisi itu terjadi sejak munculnya cairan merah pekat yang diduga limbah industri, diatas permukaan air sekitar kawasan perairan tanjung peni.

“Iya, sejak saya lihat ada cairan dipermukaan laut Tanjung Peni, setiap hari kami tak pernah memperoleh ikan,” jelas Mahdi. **Baca juga: Wakil Rano di Pilgub Banten Harus Bisa “Bawa Partai”.

Sementara itu, Sekjen Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon, Dedi Kurniadi, mengaku sempat mengecek langsung keluhan para nelayan tersebut hingga ke perairan Tanjung Peni. **Baca juga: Sebut Rano Karno “Penjajah”, JB Tekad Dukung WH-Andika.

Dan, dari hasil pemantauan yang dilakukan, diketahui bila saat ini kondisi di perairan laut Tanjung Peni sudah dalam kondisi normal. Bahkan pihaknya tak menemukan adanya indikasi pencemaran. **Baca juga: Hanura Banten Deklarasikan Dukungan Untuk WH-Andika.

“Saya sudah cek tadi ke tengah laut dengan menggunakan perahu moring. Tapi tidak ada tanda-tanda adanya limbah. Air sample yang kami bawa memang keruh tapi itu air yang normal, mungkin juga sudah menyatu dengan air laut atau sudah terbawa arus” kata Dedi, Sabtu (20/8/2016). **Baca juga: Lagi, Jasad Wisatawan Ditemukan Tersangkut Karang Pantai Tanjung Peni.

Namun demikian, pihaknya juga sempat mengamankan sample air yang diduga tercemar limbah, serta batu karang yang cokelat pekat diduga akibat terkena endapan material cairan limbah yang sempat muncul diperairan Tanjung Peni.(sus)

Print Friendly, PDF & Email