oleh

Nekat Berkelahi dengan Beruang Hitam Demi Selamatkan Sang Kekasih

image_pdfimage_print

Kabar6-Dan Flasch tidak pernah menyangka akan berkelahi dengan lawan yang tak sepadan, seekor beruang hitam. Hal itu terpaksa dilakukan karena pria asal Mission, British Colombia, Kanada, ini harus menyelamatkan kekasih dan anjing peliharaannya dari serangan beruang hitam.

“Saya berani membahayakan diri saya setiap saat,” kata Flasch. “Karena saya sangat mencintainya.” ** Baca juga: Akhirnya Dipublikasikan, Dokumen Rahasia Pertemuan UFO dengan Polisi Brasil

Flasch dan sang kekasih, melansir ctvnews, diketahui tengah mencuci pakaian pada malam hari, dan tak lama kekasih Flasch pergi ke luar rumah untuk membiarkan anjingnya, Chip, berada di halaman luar. Flasch kemudian mengatakan, dia pertama kali mendengar Chip menyalak. Lalu, pacarnya ikut menjerit. “Saya belum pernah mendengar seorang wanita berteriak seperti itu dalam hidup saya,” kenangnya.

Meski mendengar teriakan sang kekasih, awalnya Flasch tidak bisa melihat di belakang tubuh wanita itu ada seekor beruang hitam berukuran besar. “Beruang itu menaruh kaki depannya di tangga depan, badannya hampir mengambil seluruh ambang pintu,” terang Flasch.

Pria itu pun berpikir, “Pukul saja dia di hidung. Apa lagi yang akan saya lakukan? Saya tidak memiliki benda apa-apa di dekat saya untuk digunakan, maka saya hanya melemparkan pukulan ke arahnya. Pokoknya saya harus menyingkirkan beruang itu entah bagaimana caranya.”

Flasch lantas mengejar beruang itu ke jalan sebelum membantu kekasihnya kembali ke dalam rumah. Saat itulah sang pacar memberitahu dia bahwa beruang itu telah menjatuhkannya, mencakarnya, dan menggigit punggungnya.

Serangan itu mungkin akan lebih buruk lagi jika Flasch tidak segera bertindak melawan beruang tadi pada waktunya. “Mantel rumahnya robek, dia bahkan tidak menyadarinya,” ujar Flasch tentang kondisi kekasihnya.

Seorang tetangga, Glenn Wells, mengatakan dia melihat ibu beruang dan dua anaknya tengah berada di halaman belakang. Dia mencoba mengalihkan mereka dengan petasan untuk menakut-nakuti beruang.

“Mereka hanya menatap saya saat aku melakukan semua ini, dan saya melemparkan petasan, dan itu meledak dan beruang itu hanya duduk di sana. Mereka tidak peduli,” jelas Wells.

Ibu beruang dan kedua anaknya kemudian ditemukan oleh petugas konservasi. Ketika seorang petugas mendekati beruang, ibu beruang tersebut menyerang, menggigit petugas itu di di bagian kaki.

Petugas terpaksa dibawa ke rumah sakit dan mendapat jahitan. Beruang dewasa itu dan kedua anaknya pun terpaksa dibunuh karena bertindak agresif.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email