oleh

Nasdem Tolak Hasil Rekapitulasi Suara KPU Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Gelombang protes pada Rapat Pleno Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) yang digelar KPU Banten di Pendopo Gubernuran Banten Lama, Jalan Brigjen Syamun, Nomor 1, Kota Serang, Kamis (24/4/2014), terus bermunculan.

Setelah saksi PPP memustuskan untuk walk out, kini justru giliran perwakilan Partai Nasdem yang melakukan penolakan atas hasil rekapitulasi suara dalam Rapat Pleno tersebut.

Ketua Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem, Yudistira dalam siaran persnya menyebutkan, kalau Partai NAsdem Banten menolak hasil rekapitulasi suara yang digelar di Pendopo Lama Gubernuran Banten.

“Maraknya money pokitic oleh para Caleg dari Partai Politik tertentu pada masa pencoblosan Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April silam, membuat dinamika demokrasi tidak berjalan sesuai koridor yang berlaku,” jelasnya.

Menurutnya Yudistira, Pileg yang idealnya di gelar dengan jujur, adil, bebas dan rahasia yang proporsional dan profesional tidak di temukan selama pelaksanana Pileg atau pencoblosan 9 April Lalu.

“Ini adalah pesta rakyat yang seharusnya mengajarkan pada kejujuran dalam memilih. Namun justru menjadi ajang pembodohan dengan cara transaksional suara dengan money politicnya,” terangnya.

Yudistira menjelaskan, kecurangan pemilu tidak hanya terjadi di tingkat pemilihan atau warga saja, kecurangan akan penggelembungan suara juga marak terjadi mulai dari tingkatan TPS, KPPS serta PPK.

“Kecurangan di berbagai lapisan masyarakat itu dibiarkan saja oleh penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Panwas Kota dan Kabupatennya,” tegasnya.

Ditambahkan Yudistira, kecurangan secara masif tersebut ditandai dengan hilangnya lembaran formulir C1, yang notabene merupakan alat buki rekapitulasi tingkat TPS. **Baca juga: Pleno KPU Banten Diwarnai Walk Out Saksi PPP.

“Di beberapa TPS, para saksi justru tidak mendapatkan Formulir C1 yang merupakan hak dari para saksi untuk memperolehnya,” pungkasnya.(rani)

Print Friendly, PDF & Email