oleh

Mutasi Kepsek di Kota Tangerang Dianggap Abaikan Estetika

image_pdfimage_print

Kabar6–Langkah mutasi sejumlah kepala seolah di lingkup Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, menuai kritik tajam dari kalangan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

Proses mutasi tersebut dianggap tidak mengindahkan estetika dan prestasi kepala sekolah yang sudah mengembangkan sekolah yang dipimpinnya.

Rektor UMT Ahmad Badawi mengatakan, mutasi kepala sekolah yang dianggap berprestasi mengemban amanah pimpinan sebuah sekolah harusnya meningkat.

Bukan justru dipindahkan secara struktural menjadi seorang pengawas. “Seperti kepala sekolah SMPN 13 (Nazarudin, red), harusnya dia naik bukan jadi pengawas,” sebut Badawi.

Dia juga menduga, bahwa mutrasi itu lebih didasari unsur suka dan tidak suka. Terlebih, Nazarudin selama ini sudah banyak membantu pengembangan dunia pendidikan yang bukan hanya mengembangkan sekolah SMPN 13, juga membantu perkembangan pendidikan tingkat sekolah tinggi, seperti yang diberikan untuk UMT.

“Ada indikasi dia (Nazarudin) dipindahkan kerena memberikan fasilitas SMPN 13 untuk perkulihan UMT. Itu yang kami sayangkan,” jelasnya.

Padahal, jika dilihat dari kiprah Muhammadiyah bagi dunia pendidikan di Kota Tangerang, tidak sedikit yang sudah diberikan. Khususnya dalam membantu sarana dan fasilitas tempat bagi proses belajar dan mengajar bagi siswa didik yang dinaungi Dinas Pendidikan Kota Tagerang.

“Yang lebih disayangkan, kenapa hanya dasar Nazarudin memberikan fasilitas sekolah kepada UMT dia dimutasi. Dan asal tahu saja, Muhammadiyah tidak sedikit membantu Pemkot, seperti memberikan sarana dan fasilitas SDN Muhammadiyah Gondrong kepada Dinas Pendidikan selama 6 bulan. Jadi, kalau bantu membantu dalam pengembangan pendidikan harusnya didukung, bukan disingkirkan,” keluhnya.

Seharusnya lagi, lanjut Badawi, Pemkot Tangerang, sebagai penangungjawab tumbuh kembangnya pendidikan di Kota Tangerang ini juga bisa memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah swasta yang ada.

“Kalau Pemkot menafrikan keberadaan sekolah swasta itu tidak benar. Harusnya didukung, dan sikap beberapa pihak di Dinas Pendidikan yang membantu sekolah swasta harusnya tidak diusik,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Dindik Kota Tangerang Tabrani hingga berita ini ditulis belum bisa memberikan komentar apapun atas kritikan yang dilayangkan pihak rektorat UMT.

Sebab, berkali-kali dihubungi dan dikirimkan pesan singkat oleh wartawan koran ini, yang bersangkutan tidak menjawab maupun tidak membalas pesan singkat tersebut.

Pihak SMP N 13 melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bagio menyatakan, mutasi merupakan hal yang wajar dan bisa saja lakukan pimpinan. “Bagi kami tidak ada masalah soal mutasi itu. Itu keputusan pimpinan,” katanya.(Iqmar)

 

Print Friendly, PDF & Email