oleh

Muhamad Cecar Azizah soal Pengembangan Kelor di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Muhamad, calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1 pertanyakan program daun kelor yang terus digaungkan rivalnya. Sebab sudah ada budidaya tanaman hias bunga anggrek vanda douglas yang kajiannya dilakukan Institut Pertanian Bogor.

“Apakah nantinya akan menggeser anggrek. Dan seperti kita ketahui lahan pertanian juga semakin sempit,” tanya Muhamad dalam acara Debat Kandidat Pilkada Tangsel di Kompas TV, Minggu (22/11/2020) malam.

Di lokasi sama, Siti Nurazizah, calon Wali Kota Tangsel nomor urut 2 menegaskan, kelor tidak berarti kemudian menghilangkan anggrek. Kelor itu daunnya kecil sehingga kalau tumbuh diyakini akan menyuburkan anggrek secara bersamaan.

Kelor ini sebenarnya sebuah ikon gerakan untuk merespon situasi pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang. Bukan hanya punya nilai ekonomis, tapi juga kesehatan. Kelor tanaman rakyat yang terjadi direkomendasi WHO (lembaga kesehatan dunia),” jawabnya.

Azizah katakan dengan ini bisa mengatasi masalah pandemi Covid dimana dia punya nilai bisa meningkatkan gizi keluarga. Kelor juga meningkatkan imunitas tubuh sehingga ini bisa menjadi solusi menangani pandemi covid.

Ruhamaben, calon wakil wali kota nomor urut 3 sebutkan, varian-varian kelor ini sangat luar biasa. Jadi UMKM bisa menggunakan kelor untuk produk-produk makanan mereka.

“Jadi kelor selain dikonsumsi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Penanaman kelor ini sangat mudah dan semoga dengan maraknya penananaman kelor,” ujar Ruhama.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Ruhama Cecar Muhamad Soal Penyerahan Aset PDAM

Muhamad menimpali, kalau sebetulnya dengan kelor itu sudah tidak asing lagi. Bahkan dirinya bukan baru mengembangkan, tapi memproduksi serta menikmati.

“Saya jadikan sebagai menu utama tambahan untuk sehat. Bagaimana mencegah covid,” timpal Muhamad.(yud)

Print Friendly, PDF & Email