Kabar6-Program mudik bareng gratis yang diselenggaran Kementerian Perhubungan RI pada tahun ini kurang mendapat respon dari warga urban di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Terbukti, hingga kini hanya ada sebanyak 360 orang warga calon pemudik yang melirik dan itupun kurang dari setengah dari jumlah kuota.
“Kemarin sudah ditutup ditutup pendaftarannya,” kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Wijaya Kusuma kepada kabar6.com, Kamis (17/7/2014).
Menurutnya, sampai batas waktu penutupan jumlah warga calon pemudik yang resmi terdaftar mencapai 156 orang. Dari sejumlah daerah tujuan yang ditetapkan, Wijaya bilang, tiga kabupaten/kota menjadi paling banyak dipilih kaum urban.
“Solo ada 46 orang, Yogya sebanyak 38 orang dan Purwokerto 20 orang,” bilang pejabat mantan Kepala Bidang Lalu Lintas perangkat daerah yang sama itu.
Wijaya Kusuma menambahkan program mudik gratis ini disediakan dengan berbagai tujuan, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung. Kementerian Perhubungan, diakuinya menyiapkan 2.400 unit tempat untuk sepedamotor bagi pemudik.
“Bagi masyarakat yang berminat untuk menggunakan jasa ini, Dishubkominfo membuka pendaftaran mulai tanggal 1 Juli sampai 16 Juli 2014. Daftarnya mudah, cukup fotokopi STNK dan KTP pemilik kendaraan,” kata Wijaya.
Ia mengaku tidak mengetahui alasan warga urban enggan memanfaatkan program layanan mudik gratis ini. Menurut Wijaya, Dishubkominfo Kota Tangsel hanya kepanjangan tangan dan membantu program pemerintah pusat.
Wijaya memastikan, program ini sudah digaungkan sejak sebelum memasuki bulan suci ramadhan. Beragam model publikasi, seperti penyiaran ke berbagai mass media nasional dan local hingga pemasangan banner di tujuh wilayah kecamatan telah dilakukan. **Baca juga: Perampok Istri Bos Sembako Misterius, Kapolsek Cikupa Pusing.
“Bahkan biaya pembuatan banner swadaya dari kita sendiri. Lihat kan di jalan-jalan yang pada lalu lintas kita pasang media sosialisasi,” terangnya.(yud)
