oleh

Modal Rp150 M, Saham Pemprov Banten di BJB Jadi Rp1 T Lebih

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejak memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2000 lalu, Provinsi Banten mulai berbenah dengan langkah strateginya dalam membangun perekonomiannya sendiri.

Salah satunya dengan menginvestasikan sahamnya di Bank Jawa Barat (BJB), dengan harapan setiap tahunnya bisa memperoleh tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil kerjasama kedua belah pihak tersebut.

Namun siapa sangka, hasil kerjasama tersebut akhirnya membuahkan hasil dan keuntungan bersama. Pemprov Banten dengan keuntungannya dengan bertambahnya aset yang dimiliki, serupa dialami BJB hingga menjadi go publik.

Kepala Bidang Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Banten Mahdani mengatakan kerjasama keduanya telah terbangun sejak awal berdirinya Provinsi Banten, pada tahun 2000 lalu, dengan cara menanamkan saham Pemprov Banten kepada bank BJB. Hal itu sebagai langkah strategi dari Pemprov Banten dalam memperluas sumber PAD-nya, sebagai Provinsi yang baru berdiri.

Menurutnya, saat itu saham milik Pemprov Banten di BJB hanya berkisar pada angka Rp150 miliar saja, dan saat ini telah berubah menjadi Rp1 triliun lebih.

“Sejak awal Provinsi Banten berdiri, sudah bekerjasama dengan BJB, dengan saham awal Rp150 miliar, dan kini sudah mencapai Rp1 triliun lebih,” kata Mahdani, kepada Kabar6.com, Kamis (4/4/2019).

Menurut mahdani, untuk setiap lembar saham yang ditawarkan oleh BJB nilainya hanya ratusan, dan kini sudah mencapai Rp2,200 untuk setiap lembarnya, dengan model seri A.

“Kalau dulu itu cuma ratusan nilainya untuk setiap lembarnya, dan sekarang sudah mencapai Rp2.200 lebih, dan saat itu bank BJB juga belum go publik,” katanya.**Baca Juga: Pemprov Banten Batal Lepas Sahamnya di BJB.

Atas kondisi yang menguntungkan tersebut, lanjut Mahdani, membuat pemprov Banten kembalu mengurungkan niatnya untuk menjual sahamnya dari BJB. Setelah sebelumnya juga Pemprov Banten berencana untuk melepasnya, namun gagal.(Den)

Print Friendly, PDF & Email