oleh

Mitos Seputar Multivitamin yang Sebaiknya Anda Tahu

image_pdfimage_print

Kabar6-Multivitamin merupakan salah satu bentuk suplemen. Di dalamnya terkandung kombinasi berbagai vitamin, dan bahkan mineral. Saat ini, multivitamin banyak diminati untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah datangnya penyakit.

Selain itu, multivitamin juga sering digunakan untuk mengobati defisiensi (kekurangan) vitamin yang disebabkan oleh penyakit, kehamilan, gizi buruk, dan kondisi lainnya.

Meskipun demikian, layaknya asupan lain, multivitamin tetap harus dikonsumsi secukupnya sesuai kebutuhan tubuh. Hal yang perlu diketahui, multivitamin bukan asupan ‘dewa’ yang bisa mencegah berbagai penyakit dan mencukupi kebutuhan nutrisi. Melansir Detik, ini lima mitos seputar konsumsi multivitamin:

1. Multivitamin sudah memenuhi kebutuhan nutrisi
Komposisi multivitamin mungkin memiliki sekira 24 jenis bahan. Namun hal ini bukan berarti hanya konsumsi multivitamin bisa mencukupi kebutuhan tubuh.

“Multivitamin mungkin punya puluhan bahan, tapi buah dan sayuran mengandung ratusan komponen yang bermanfaat bagi tubuh. Hanya konsumsi multivitamin artinya kehilangan banyak nutrisi yang baik untuk tubuh,” ungkap Marian Neuhouser, PhD dari program pencegahan kanker di Fred Hutchinson Cancer Research Center.

2. Multivitamin menyeimbangkan pola makan yang buruk
Konsumsi multivitamin tidak menutup dampak buruk pola makan minim nutrisi. Riset Women’s Health Initiative terhadap 160 ribu wanita berusia 50 tahunan menyatakan, mereka yang tidak dan rutin minum multivitamin berisio sama mengalami kanker, stroke, dan diabetes.

“Risiko mengalami penyakit tersebut tidak turun karena minum multivitamin. Mereka tetap kena penyakit karena pola makan yang buruk,” kata periset, Dr Neuhouser.

3. Multivitamin bisa mengobati flu
Serangan flu kerap kali dianggap bisa diobati dengan minum multivitamin terutama vitamin C. Namun sebuah riset pada 2013 menyatakan hal tersebut tidak benar. Vitamin C memang bisa mempercepat pemulihan, namun tidak menyembuhkan serangan flu. Obat tetap diperlukan untuk mengatasi penyakit, yang bisa disertai vitamin untuk mempercepat penyembuhan.

4. Multivitamin bisa mencegah serangan jantung
Peneliti sempat berharap antioksidan dan vitamin C, E, dan B bisa mencegah terjadinya serangan jantung. Namun studi yang dilakukan tidak menunjukkan adanya harapan tersebut.

Sumbatan pada pembuluh darah tetap terjadi pada mereka yang tidak menerapkan pola hidup sehat misal merokok, tidak makan sayur dan buah, serta jarang olahraga. American Heart Association (AHA) merekomendasikan pola hidup sehat untuk mencegah serangan jantung, bukan konsumsi multivitamin tertentu.

5. Multivitamin dapat mencegah kanker
Teorinya, konsumsi antioksidan dan multivitamin bisa menstabilkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. Namun ternyata teori tersebut tidak seluruhnya benar.

Riset terhadap 5.442 wanita mengungkapkan, konsumsi placebo dan multivitamin B tanpa pola makan sehat punya risiko sama mengalami kanker tujuh tahun kemudian.

Jika Anda berencana mengonsumsi multivitamin, lebih baik konsultasikan dahulu dengan dokter. Beberapa vitamin dapat berinteraksi dengan obat, terlebih bila Anda saat ini sedang dalam masa pengobatan karena menderita penyakit.

Dosisnya pun jangan lebih dari apa yang diresepkan dokter atau yang dianjurkan pada label. Kelebihan dosis bisa memicu efek samping yang serius. ** Baca juga: Terkena Air Hujan Bisa Bikin Sakit?

Idealnya, Anda harus menyertakan setidaknya lima porsi buah-buahan dan sayuran segar setiap hari agar kecukupan mineral dan vitamin terpenuhi. Bila pola makan Anda sudah baik, tidak perlu mengonsumsi multivitamin.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email