oleh

Miris APD Tenaga Medis di Lebak, Pakai Jas Hujan hingga Plastik Jilid

image_pdfimage_print

Kabar6-Alat pelindung diri (APD) yang memadai serta sesuai dengan standar menjadi barang penting yang harus dipakai para tenaga medis di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

Tentu saja, karena APD menjadi benteng para tenaga medis saat berhadapan dengan para pasien. Bukan hanya yang positif terinfeksi Corona, melainkan saat menangani orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Sayangnya, masih banyak tenaga medis di berbagai daerah yang tidak memakai APD sesuai standar. Masalahnya, mulai dari ketersediaan yang minim hingga memang sulitnya mendapat di pasaran.

Delima Humairo Koesnady dari Relawan Respek Peduli membagikan cerita bagaiamana mirisnya APD yang dipakai tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit. Terutama di wilayah Lebak selatan, seperti Malingping.

“Tenaga medis harus berinisiatif sendiri membuat APD karena memang secara lengkap tidak ada. Masker paling hanya beberapa buah jauh dari kebutuhan mereka yang setiap hari menghadapi pasien atau saat mengontrol ODP ke rumah yang memang harus memakai APD lengkap,” tutur Delima kepada Kabar6.com, Kamis (2/4/2020).

Untuk pakaian pelindung, para tenaga medis di sana mau tidak mau memanfaatkan jas hujan. Sementara untuk melindungi wajah dari percikan doplet, mereka harus berkreasi membuat dari bandana dan plastik jilid yang biasa digunakan untuk menyampul makalah.

“Sangat miris sekali melihat APD yang dipakai mereka, tetapi enggak ada pilihan lain buat teman-teman tenaga medis untuk melindungi diri saat menangani pasien. Dan itu mereka merogoh uang dari kantong pribadi,” ujar Delima.

Kekurangan APD juga dialami oleh puskesmas yang lain. Sebagai bentuk support, meski jumlahnya hanya sedikit, Respek Peduli Lebak membantu semampunya.**Baca juga: Wahidin Halim Sebut Semua Daerah Gagap Tangani Covid-19.

“Ya cuma jas hujan dan masker, setidaknya sedikit membantu mereka dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan menangani pasien. Harapan kami, pemerintah bisa memprioritaskan ini agar jangan sampai ada perawat dan dokter yang gugur karena APD mereka tidak memadai, kebutuhan ini harus dijamin pemerintah,” harap Delima.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email