oleh

Minum Air Hangat, Antara Fakta & Mitos

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi air hangat? Atau justru sebaliknya tidak bisa lepas dari minuman dingin? Benarkah minum air hangat memang lebih baik dibandingkan air dingin?

Nah, berikut adalah fakta dan mitos minum air hangat, dikutip dari alodokter:

1. Fakta
Dalam beberapa kondisi, minum air hangat efektif mengatasi hal-hal berikut:

a. Meredakan sakit tenggorokan
Cairan hangat akan membantu tubuh mengurangi iritasi tenggorokan. Anda dapat menambahkan jahe, lemon atau madu untuk membantu meredakan nyeri tenggorokan dengan segera.

b. Meredakan nyeri akibat menstruasi (dismenorrhea)
Minum air hangat berperan meredakan rasa sakit saat wanita mengalami haid. Cairan dalam jumlah yang cukup dapat mencegah tubuh menahan cairan di dalam. Akibatnya, nyeri haid dapat berkurang. Minum air hangat biasanya lebih baik karena dapat merelaksasi otot yang kram. Ditambah lagi konsumsi air hangat dapat meningkatkan aliran darah ke kulit.

2. Mitos
Pada beberapa kondisi berikut sebenarnya tidak bisa diatasi dengan mengonsumsi air hangat

a. Membersihkan saluran pencernaan
Terdapat sebuah cara detoksifikasi yang terkenal menggunakan kurang lebih satu liter air hangat dicampur garam setiap pagi. Metode ini diakhiri dengan mengonsumsi teh pencahar di malam hari. Cara ini dipercaya dapat mengurangi berat badan, mengembalikan tenaga, dan mengurangi gejala kronis seperti arthritis dan nyeri otot.

Namun hingga saat ini tidak ada bukti klinis yang mendukung cara tersebut. Hal ini justru berbahaya karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan akibat diare yang dipicu oleh air garam dan teh pencahar tadi. Dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan flora normal usus, koma hingga kematian dapat menjadi efeknya.

b. Membakar lebih banyak kalori
Ada klaim yang menyatakan bahwa mengonsumsi air hangat membakar lebih banyak kalori dibandingkan air dingin. Justru fakta yang ada mengungkap sebaliknya, mengonsumsi air es dikatakan dapat membakar delapan kalori tubuh. Hal ini dikarenakan suhu tubuh akan meningkat untuk menghangatkan air dingin.

Tetapi jumlah kalori yang sangat sedikit (delapan kalori sama kadarnya dengan sejumlah kecil asinan) ini sangatlah tidak signifikan jika dibandingkan dengan aktivitas lain, seperti 70 persen kalori yang dibakar agar tubuh berfungsi, atau olahraga yang dapat membakar sekitar 20 persen kalori. Namun bagaimanapun tetap penting untuk mengonsumsi cairan, baik hangat maupun dingin. ** Baca juga: Konsumsi Madu Sebelum Tidur Bisa Bakar Lemak

Jadi, jangan tertukar lagi antara fakta dan mitos ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email