oleh

Minimalisir Risiko Kanker dengan 3 Gaya Hidup Sederhana

image_pdfimage_print

Kabar6-Agar kesehatan senantiasa terjaga, salah satu hal yang harus dilakukan adalah menjalani gaya hidup yang tepat. Hal ini juga sebagai antisipasi untuk mengurangi risiko penyakit berbahaya, antara lain seperti kanker.

Apa saja sih gaya hidup sederhana yang membantu meminimalisir risiko kanker? Melansir AsiaOne, berikut gaya hidup yang dimaksud:

1. Pertahankan berat badan ideal
Kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan. Lemak perut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko usus besar, terlepas dari berat badan.

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki proporsi lemak tubuh yang tinggi dan tidak sehat secara abnormal. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker kolon dan rektum (CRC).

Sebuah studi di Amerika Serikat, memperkirakan sekira 34 ribu kasus baru kanker pada pria sebesar empat persen, dan 50.500 pada wanita sebesar tujuh persen disebabkan karena obesitas. Di Eropa, sebanyak 11 persen kasus CRC telah dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

2. Aktif secara fisik
Aktivitas teratur dikaitkan dengan menurunkan risiko banyak penyakit, termasuk kanker usus besar. Aktivitas fisik dimulai dari berjalan kaki hingga berlari santai. Aktif secara fisik bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Para peneliti telah menetapkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kesehatan, seperti membantu mengontrol berat badan, mempertahankan tulang, otot dan sendi yang sehat, mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes.

Mempromosikan kesejahteraan psikologis melalui endorphin yang dilepaskan selama latihan dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung.

3. Mengonsumsi vitamin D
Asupan vitamin D dapat mengurangi risiko kanker kolorektoral dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bagi mereka yang sudah terkena kanker kolorektoral. Vitamin D bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk mengurangi penyebaran sel kanker, mendorong diferensiasi sel, dan menstimulasi apoptosis.

Beberapa penelitian terbesar tentang efek vitamin D, termasuk yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat konsentrasi vitamin D dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektoral.
** Baca juga: Yuk, Kendalikan Rasa Lapar dengan Cara Efektif

Sumber utama vitamin D berasal dari paparan sinar matahari. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain seperti ikan tuna, ikan salmon, jus jeruk, susu kedelai, hati sapi, keju, dan kuning telur.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email