oleh

Metode Ini Bikin ‘Junkie’ Narkoba Betah Ikut Rehabilitasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Bagi Anda yang memiliki keluarga dan kerabat jadi pecandu narkoba atau junkie yang bermukim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebaiknya mau mengikuti rehabilitasi medis.

Pilihan ikut terapis medik dan psikologis ini terbukti sangat ampuh menyembuhkan para pecandu zat adiktif.

“Untuk tahun ini sudah ada 15 pecandu yang mengikuti rehabilitasi di sini,” terang Sugeng Fatoni, pemilik Rumah Sakit Dharma Graha di Serpong, Jum’at (5/7/2013).

Sejak didirikan pada tahun 2000 silam, kata Sugeng, sedikitnya sudah ada 70 orang pecandu dirawatnya. Para pecandu olehnya diusahakan terus merasa nyaman. Sehingga mereka akan meraswa betah selama ikut proses tahapan rehabilitasi.

Alhasil, peluang pecandu yang kabur sebelum sembuh dari sugesti atau rasa keinginan pakai narkoba cukup kecil. Menurut Sugeng, metode pengobatan itu cukup efektif membantu pecandu keluar dari lingkaran setan.

“Pengobatannya dengan cara di detox selama tujuh hari dan perawatan lainnya dibantu empat petugas medis ahli psikiater,” paparnya. Diakui Sugeng, mayoritas pasien yang ikut rehabilitasi di Dharma Graha merupakan pecandu narkoba jenis putaw.

“Suasananya sangat kekeluargaan. Dan para pecandu ini ditempatkan sama dengan pasien penderita ganguan mental,” ujar Sugeng. seraya bilang bahwa setiap tahunnya jumlah pengguna dan pecandu narkoba terus meningkat.

Kondisi itulah yang jadi alasan dirinya mau mendirikan tempat rehabilitasi. Sugeng terobsesi setiap pasien bisa terlepas dari kecanduan zat adiktif.  

Apalagi selain bisa menyebabkan kematian, zat tersebut hanya memberikan kesenangan sesaat bagi penggunanya.

Sugeng menjelaskan, bagi masyarakat atau pecandu yang ingin ikut rehabilitasi cukup mudah. Pemohon bisa datang langsung dan mengisi formulir pendaftaran.

Aturannya tentu berbeda bagi pecandu yang sedang menjalani proses hukum sebagai tahanan penyalahgunaan narkoba, papar Sugeng. Maka pasien tersebut wajib menyertakan surat keterangan dari pihak kepolisian untuk bisa ikut rehabilitasi.

“Butuh waktu dan kerjasamanya. Tentu dari pihak keluarga, masyarakat dan lingkungan untuk membantu kesembuhan mereka (pecandu),” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email