oleh

Mereka yang Nekat Memotong Alat Kelamin Sendiri.

image_pdfimage_print

IlustrasiKabar6-Alat kelamin pria merupakan lambang keberanian dan kejantanan. Maka tidak heran jika para pria benar-benar menjaga organ paling penting dalam kehidupan mereka itu.

 

 

Namun ada beberapa kejadian yang sungguh di luar dugaan. Beberapa pria nekat memotong alat kelamin mereka untuk alasan yang tidak masuk akal. Siapa saja mereka?

 

1. Seorang Pria Asal Mojokerto berusia 40 tahun nekat memotong alat kelaminnya sendiri dengan menggunakan silet tajam, dan membuang potongan tersebut begitu saja. Alasannya adalah pria itu dalam kondisi galau dan suasana hatinya sang tidak nyaman.

 

2. Yang Hu, pemuda asal Tiongkok, nekat memotong alat kelaminnya sendiri gara-gara bosan karena sudah lama menjomblo. Yang Hu mengaku frustasi karena tidak kunjung memiliki kekasih.

 

3. Gara-gara jamur sihir yang disebut psilocybin mushroom, seorang pria berusia 41 tahun asal Amerika Serikat nekat memotong alat kelaminya sendiri. Jamu yang mempunyai efek halusinasi itu membuat pria malang ini berhalusinasi mencabut alat kelaminnya.

 

4. Seorang pemuda berusia 17 tahun asal Quanzhou, tenggara Provinsi Fujian, nekat memotong alat kelaminnya sendiri dengan pisau dapur, lantaran terlalu sering mengalami ereksi. Bagi pria normal, ereksi adalah hal yang biasa terjadi. Namun bagi pria Tiongkong ini, ereksi justru menimbulkan mimpi buruk dan rasa malu.

 

5. Mao Sugiyama, seorang koki asal Jepang, nekat memotong alat kelaminnya untuk dijadikan bahan masakan. Pria ini pun rela menjalani operasi pemotongan organ kelamin. Dengan mematok harga Rp 3 juta, Mao menjual masakan yang terbuat dari alat kelaminnya hanya kepada lima orang yang beruntung.

 

Lebih gila lagi, Mao bahkan memposting foto alat kelaminnya yang sudah diangkat dalam kondisi beku. Beberapa orang yang mencicipi masakan tersebut menyebut bahwa masakan yang memakai bahan alat kelamin Mao itu berasa kenyal.(ilj)

**Baca juga: Hiasan Tubuh Unik Suku-Suku Di Dunia.

Print Friendly, PDF & Email