oleh

Menyedihkan, Sebuah Karya Seni ‘Pisang Dilakban’ Dimakan Seseorang

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah karya seni berupa pisang dilakban ke dinding yang dijual dengan harga Rp1,7 miliar dimakan oleh seseorang yang disebut berasal dari New York. Orang tadi masuk ke pameran dan memakan pisang tersebut.

Dalam karya Maurizio Catellan berjudul ‘Comedian’, melansir Foxnews, ada tiga pisang yang dipamerkan, dan kedua edisi sebelumnya dijual seharga US$120 ribu kepada dua orang dari Prancis. Karya ini sendiri dipamerkan dalam galeri milik Emmanuel Perrotin di Art Basel, Miami Beach.

Nah, karya seni pisang dilakban yang ketiga inilah yang dimakan oleh seorang pria. Disebutkan, sekira pukul 13.45 waktu setempat, di depan ruang pameran ada seorang seniman pertunjukan bernama David Datuna mendekati instalasi dan memakan pisang. Dia menyebutnya ‘Hungry Artist’, atau seniman yang lapar.

Galeri melaporkan insiden tersebut kepada pihak keamanan, tetapi Datuna menyelinap pergi. Lucien Terras, direktur hubungan museum, mengatakan karya itu masih bisa diselamatkan. Karya seni disertai dengan sertifikat keaslian, dan pemilik dapat mengganti pisang sesuai kebutuhan.

“Dia tidak merusak karya seni. Pisang adalah idenya,” kata Terras. Tampaknya para kolektor membeli sertifikat, karena pisang tidak dibuat tahan lama.

Pemilik pemilik galeri bernama Perrotin, sedang dalam perjalanan ke bandara ketika dia mendengar pisang telah dimakan. Dia marah dan kembali ke galeri. Salah satu pemirsa galeri mencoba menghiburnya dengan memberinya pisang lagi. Perrotin dan seorang asisten galeri lantas menempelkan pisang baru kembali ke dinding.

“Ini bukan tentang karya itu. Ini adalah pertunjukan seni. Maurizio Cattelan, saya mencintainya. Seorang artis makan artis lain. Sangat menyenangkan,” kata Datuna.

Diketahui, karya berjudul Comedian itu terdiri dari pisang yang dibeli di toko bahan makanan Miami dan selembar lakban. Sebelum penjualan, Perrotin mengatakan bahwa pisang adalah simbol perdagangan global, tujuan ganda, serta perangkat klasik untuk humor.

Menurutnya, seniman mengubah benda-benda duniawi menjadi perantara kesenangan dan kritikan. Menurut pernyataan pers dari Galerie Perrotin, sang artis mengaku ide itu muncul pertama kali setahun yang lalu.

“Saat itu, Cattelan memikirkan sebuah patung yang berbentuk seperti pisang,” kata Perrotin. “Setiap kali dia bepergian, dia membawa pisang dan menggantungnya di kamar hotelnya untuk mencari inspirasi.

Dia membuat beberapa model, pertama dalam resin, kemudian dalam perunggu dan perunggu dicat sebelum akhirnya kembali ke ide awal pisang yang nyata.” ** Baca juga: Dibuka Lowongan Pengasuh Anjing di Kanada dengan Gaji Ratusan Juta

Ada-ada saja.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email