oleh

Menurut Studi, Polusi Asap Ganggu Kesuburan Pria

image_pdfimage_print

Kabar6-Pria yang tinggal di wilayah dengan tingkat pencemaran udara tinggi memiliki sperma yang cacat, di mana sperma memiliki ukuran dan bentuk yang abnormal. Demikian hasil penelitian yang dilakukan The Chinese University of Hong Kong.

Peneliti mengambil sampel dari 6.500 responden pria di Taiwan dengan usia 15-49 tahun. Dilansir Sindonews, peneliti membandingkan data tersebut dengan data paparan PM2.5 (partikel halus yang terkandung dalam emisi mesin diesel dari mobil-mobil tua) pada rumah responden selama dua tahun.

Partikel ini bisa terhirup tanpa sengaja dan masuk ke dalam paru-paru, termasuk ke aliran darah sehingga menyebabkan gangguan kesehatan pada setiap orang yang menghirupnya. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi paparan polusi, semakin tinggi penurunan ukuran dan bentuk sperma responden.

Responden yang terpapar polusi tinggi berisiko 26 persen memiliki ukuran dan bentuk sperma dengan kualitas paling rendah, yang dinilai peneliti bisa berisiko meningkatkan angka infertilitas atau kemandulan yang terjadi pada pria.

“Meski efeknya diperkirakan kecil, tetapi ini adalah tantangan kesehatan yang tidak bisa diabaikan,” ujar peneliti.

Pakar kesuburan pria dari University of Sheffield, Prof Allan Pacey mengatakan, bentuk sperma tidak terlalu berdampak bagi kesuburan seseorang. Oleh karena itu harus diteliti lebih lanjut terkait seberapa besar paparan polusi tersebut. ** Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memulai Sarapan?

“Ya mungkin ada efek negatifnya tetapi kita harus mencari tahu dulu seberapa besar paparan polusinya hingga berdampak pada kesuburan pria,” kata Prof Allan Pacey.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email