oleh

Menpar Tegaskan Kawasan Selat Sunda Aman Dikunjungi Wisatawan

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, bahwa kawasan Selat Sunda saat ini telah aman untuk dikunjungi oleh lara wisatawan, lokal maupun internasiona pascatsunami yang melanda beberapa waktu lalu.

“Kawasan Selat Sunda sudah aman dikunjungi wisatawan,” kata Arief, dalam siaran persnya, Minggu (31/3/2019).

Penegasan tersebut, kata Arief, didasari oleh hasil pengamatan dari Badan Geologi terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau pasca-tsunami Selat Sunda yang telah menunjukkan penurunan aktivitas dan tidak ada fenomena bertumbuh.

Begitu pula pemantauan PVMBG dan BMKG yang telah melakukan aktivasi dan pemanfaatan teknolog mitigasi bencana.

“Atas nama masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Banten dan Lampung, dengan ini saya menyatakan kawasan Selat Sunda sudah aman dikunjungi,” katanya.

Rencananya, seruan selat Sunda Aman itu akan dibacakan langsung oleh Arief Yahya saat menghadiri perayaan HUT Kabupaten Pandeglang, Banten di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin siang (1/4/2019) besok.

Turut pula hadir pada acara tersebut Gubernur Banten H. Wahidin Halim, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan dan Bupati Pandenglang Irna Nurulita sebagai tuan rumah, para tokoh masyarakat setempat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta ribuan warga Pandeglang yang sedang menyaksikan tari kolosal dalam gelar budaya menyambut HUT Kabupaten Pandeglang.

Menurutnya, berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM pada 25 Maret 2019 kemarin, telah menurunkan status Gunung api Anak Krakatau dari level III (Siaga) menjadi level II (Waspada) dengan radius aman menjadi 2 km dari sebelumnya 5 km dari kawah.

“Saya tegaskan lagi radius aman itu 2 km dari kawah Anak Krakatau, bukan dari pesisir pantai. Dengan demikian kawasan wisata di Selat Sunda aman dikunjungi wisatawan,” katanya.

Masih kata Arif, pascabencana tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 kemarin, Kemenpar RI telah membentuk tim Selat Sunda Aman yang diketuai Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti yang juga sebagai Ketua Tim Manajemen Krisis Kemenpar untuk melakukan pemantauan serta memastikan agar seluruh program pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda berjalan sesuai rencana, baik dari unsur sumber daya manusia (SDM), pemasaran, maupun destinasi terdampak.

Sementara itu untuk mengawal strategi pemulihan pariwisata di destinasi terdampak, pihaknya mengaku secara rutin mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Serang, Pandeglang, dan sekitarnya.

Pada awal April 2019, Menpar Arief Yahya kembali mengunjungi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung untuk memastikan kondisi dilapangan secara langsung.

Tidak itu saja, Arief berencana akan melakukan dialog interaktif dengan pelaku industri wisata mengangkat tema Anyer Reborn, sambil menyaksikan event Anyer Krakatau Cultural Festival dan ‘Bedol Bendung Pamarayan’.

Sedangkan untuk di Kabupaten Pandeglang sendiri, Arief direncanakan akan menghadiri perayaan HUT Kabupaten Pandeglang.

Pada kesempatan itu Arief Yahya juga menyaksikan penandatanganan prasasti Kampung Otak-otak, MoU terkait IT, pembagian hadiah lomba Pokdarwis tingkat Provinsi Banten, serta menyaksikan tari kolosal dalam gelar budaya.

Terakhir di Tanjung Lesung, Arief akan mengunjungi Banten Travel Exchange, kick off rencana revitalisasi amenitas KEK Tanjung Lesung, meninjau New Beach Club, meresmikan Lalasa Beach Club, serta menyerahkan secara simbolis kaos kepada anggota Balawista.**Baca juga: Besok, Kementerian Pariwisata Ajak Wartawan Ke Tanjung Lesung.

Pada akhir kunjungan Menpar Arief Yahya menyampaikan paparan sekaligus menutup acara bertajuk ‘Jurnalisme Ramah Pariwisata’.(Den)

Print Friendly, PDF & Email