oleh

Menko PMK Muhadjir Akui Pembagian Bansos Covid-19 Semrawut

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengaku pembagian bantuan sosial tahap pertama Semrawut.

Muhadjir menjelaskan, hal itu dikarenakan data miskin baru itu tidak ada di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang setiap tahun di perbarui, jadi pihaknya menunggu data dikumpulkan terlebih dahulu dari bawah.

“Melalui RT RW, kemudian naik melalui rembuk desa melalui rembuk kelurahan, baru disetor ke kabupaten kota, diverifikasi mestinya begitu, tapi sekarangg gak perlu ada verifikasi, pokoknya data RT RW kita percaya kepada RT RW, kemudian langsung kita drop bantuan-bantuan itu,” ujarnya di Kantor Lurah Lengkong Karya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (14/5/2020).

Dirinya tak menampik bahwa data yang dihimpun tak perlu rapih terlebih dahulu baru disetor ke pusat, dirinya beralasan kalau menunggu rapih masyarakat yang kelaparan sudah menunggu bantuan tersebut.

**Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Batal Beroperasi, Dinkes Tangsel: Konflik Internal.

“Karena memang pemerintah ingin mempercepat pemberian bantuan sementara data dilapangan sedang dihimpun, karena itulah harus kerja keras, kerja sama antara pihak RT RW, kelurahan dan bupati, walikota dengan Kemensos agar nyambung bahwa hari-hari pertama masih semrawut iya, tapi kan untuk tahap berikutnya pasti udah rapih, jadi mohon dimaklumi,” terangnya.

Muhadjir menuturkan, untuk Kota Tangerang Selatan masih ada kuota dari kemensos sekitar 12 ribu yang belum disalurkan dan dapat dimanfaatkan.(eka)

Print Friendly, PDF & Email