oleh

Mengapa Tidur Jadi Tidak Berkualitas?

image_pdfimage_print

Kabar6-Beberapa kali atau mungkin sering Anda terbangun dari tidur dengan kondisi badan yang tidak segar. Padahal, Anda sudah mencoba tidur lebih awal agar dapat menikmati istirahat malam lebih panjang.

Namun tahukah Anda, ternyata kualitas tidur yang baik tidak dinilai dari berapa lama Anda tertidur, melainkan seberapa rileks tubuh Anda ketika tertidur? melansir womenshealthmag, ada lima penyebab mengapa tidur Anda menjadi kurang berkualitas:

1. Posisi tidur salah
Mungkin Anda secara tidak sadar selama semalaman tertidur dalam posisi yang tidak nyaman sehingga menyebabkan punggung dan pinggul terasa linu atau leher terasa kaku.

Posisi tidur menghadap ke samping akan membuat bagian tubuh Anda mengalami kondisi yang tidak seimbang. Sebaiknya, Anda menggunakan bantal atau guling di antara kedua kaki ketika memutuskan untuk tidur dalam posisi tersebut.

2. Bantal tidak nyaman
Gunakanlah bantal yang ideal, tidak terlalu tebal atau rendah. Perhatikan bahwa posisi kepala sama rendahnya dengan badan. Bantal yang terlalu tebal hanya akan membuat leher Anda sakit karena selama berjam-jam leher dipaksa untuk menengok ke bawah. Pilihlah bantal yang lembut dan menyesuaikan gerak kepala Anda.

3. Menggertakan gigi
Bila terbangun dengan sakit kepala, maka kemungkinan besar selama tertidur Anda secara tidak sadar menggertakkan gigi dan rahang. Untuk mengurangi kebiasaan ini, pijatlah wajah Anda sebelum tidur atau kunjungi dokter gigi untuk mengetahui masalah lainnya.

4. Bermain gadget sebelum tidur
Kebiasaan mengoperasikan gadget sebelum tidur ternyata menekan pertumbuhan hormon melatonin, yakni hormon yang mengontrol sirkulasi tidur Anda. Sebaiknya, 90 menit sebelum waktu tidur Anda mematikan seluruh gadget. ** Baca juga: Mengapa Kita Bisa Pingsan?

5. Mengalami sleep apnea
Hasil studi pada 2012 mengungkapkan bahwa 50 persen perempuan dewasa mengalami Apnea, khususnya mereka yang berusia di antara 20-40 tahun. Sleep Apnea merupakan kondisi ketika seseorang mengalami gangguan napas saat tidur.

Kondisi jeda napas atau berhenti bernapas selama beberapa detik ini bisa terjadi sebanyak 30 kali dalam rentang satu jam. Hal ini menyebabkan otak kekurangan oksigen dan pernapasan yang dangkal membuat Anda akan terbangun dengan kelelahan.

Apakah Anda pernah mengalami kondisi yang sama?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email