oleh

Mengapa Seseorang Bisa Punya Kebiasaan Latah?

image_pdfimage_print

Kabar6-Anda tentu pernah melihat orang yang memiliki kebiasaan latah, atau menirukan perkataan/perbuatan orang lain secara berulang-ulang akibat kaget. Sejauh ini, latah baru ditemukan di budaya dan orang Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Karena itulah, latah dianggap sebagai suatu sindrom khusus kebudayaan.

Berdasarkan sebuah penelitian, melansir Go Dok, latah tergolong masalah kejiwaan yang terjadi akibat adanya penekanan konflik dalam diri penderitanya. Hal ini terkait dengan adanya sifat agresif dan keinginan untuk menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya. Menurut beberapa ahli, perilaku latah seringkali ditemukan pada mereka yang tadinya dikucilkan atau dianggap sepele oleh suatu lingkungan, sebagai suatu upaya untuk memperoleh teman. Meski begitu, penyebab seseorang latah yang paling dasar pun masih belum diketahui.

Hal ini karena kemunculan dari perilaku echololia dan echophraxia sendiri pun tidak punya sebab yang jelas. Namun, diduga hal ini terkait dengan kelainan pada otak, suatu kelainan impulsif (usaha pengendalian diri), atau diturunkan secara genetik. Apakah perilaku latah berbahaya bagi kesehatan? Hal itu belum bisa dipastikan karena penyebab seseorang latah pun masih diperdebatkan di kalangan medis dan psikiatris.

Namun, latah melibatkan dua perilaku yaitu echolalia dan echophraxia. Echopraxia merupakan suatu pengulangan gerakan seseorang yang dilakukan oleh orang lainnya tanpa sadar. Sementara echolalia adalah suatu perilaku mengulang kata-kata yang diucapkan orang lain, yang dilakukan seseorang juga tanpa disadari. Keduanya bisa menjadi tanda-tanda gangguan kejiwaan seperti schizophrenia, catatonic schizophrenia, dan Tourette syndrome.

Beberapa penderita schizophrenia biasanya mengalami kedua kondisi di atas, ditambah dengan kecemasan berlebih, delusional, berhalusinasi, bersikap aneh, dan hiperaktif. Penyakit ini diduga kuat disebabkan oleh kelainan saraf dan kerusakan beberapa fungsi otak. Sementara itu, tourette syndrome merupakan suatu bentuk gangguan pada sistem saraf yang membuat seseorang mengeluarkan suatu suara ataupun melakukan sesuatu secara tiba-tiba, tanpa bisa mereka kontrol.

Hal ini termasuk menelan ludah berkali-kali, ataupun mengedip berkali-kali tanpa disadari. Sindrom ini dikaitkan dengan beberapa bagian otak, termasuk basal ganglia, bagian otak yang mengontrol gerakan tubuh, sebagai tempat bermulanya. ** Baca juga: Berjalan & Berolahraga dengan ‘Telanjang Kaki’ di Luar Rumah Lebih Menyehatkan

Para ahli menduga, gangguan pada jaringan otak bisa jadi turut andil dalam munculnya sindrom ini. Jadi, ada baiknya Anda memeriksakan ke psikiater, ahli saraf, atau dokter spesialis akan kondisi latah yang Anda derita.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email