oleh

Mengapa Manusia Tidak Bisa Hidup Tanpa Air Liur?

image_pdfimage_print

Kabar6-Air liur merupakan cairan yang berperan penting dalam menunjuang kesehatan mulut dan proses pencernaan makanan. Bila jumlah air liur terlalu sedikit atau berlebihan, hal ini bisa jadi menandakan adanya gangguan kesehatan mulut atau kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Air liur diproduksi oleh kelenjar ludah yang terletak di dalam mulut. Kelenjar ini memproduksi kurang lebih 1-2 liter air liur setiap harinya. Di dalam air liur, terkandung protein, mineral, air, serta enzim amilase yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat.

Produksi air liur tiap orang sangat bervariasi. Kita menghasilkan lebih sedikit air liur saat tidur atau mengalami dehidrasi, dan seiring bertambahnya usia.

Air liur melindungi gigi dan gusi, melumasi mulut, dan membantu mengatur keseimbangan asam mulut. Ini menyediakan lingkungan di mana mineral gigi dapat diganti. Itu sebabnya mulut kering kronis dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.

Air liur mengandung enzim yang memulai proses pencernaan dengan membantu memecah pati dan lemak. Ini melumasi makanan yang kita kunyah dan memungkinkan kita untuk menelannya.

Molekul makanan, melansir WebMd, harus larut dalam air liur agar dapat dikenali oleh perasa. Air liur mengandung antibodi yang melawan kuman, bersama dengan zat yang meningkatkan pertumbuhan sel kulit dan pembekuan darah. Itulah alasan penting mengapa luka di mulut biasanya berhenti berdarah dan sembuh lebih cepat daripada luka di tempat lain di tubuh.

Ketika kita gugup atau takut, produksi air liur berkurang. Cuaca panas, asupan cairan yang tidak memadai, olahraga berat, banyak obat, dan beberapa kondisi medis dapat menyebabkan penurunan produksi air liur dan mulut kering. Merokok atau bernapas melalui mulut mengeringkan air liur.

Air liur dapat dianalisis untuk memantau asupan alkohol, merokok, dan penggunaan narkoba. Mungkin juga bermanfaat dalam mendiagnosis penyakit. Misalnya, ada tes air liur yang disetujui polisi untuk mendeteksi antibodi terhadap HIV dan virus hepatitis C.

Lantas, apa jadinya bila air liur terlalu sedikit? Penyakit dan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi seberapa banyak air liur yang kita hasilkan. Jika kita tidak membuat air liur yang cukup, mulut kita bisa menjadi sangat kering. Kondisi ini disebut mulut kering (xerostomia).

Mulut kering menyebabkan gusi, lidah, dan jaringan lain di mulut menjadi bengkak dan tidak nyaman. Kuman berkembang dalam jenis pengaturan ini. Mulut kering dan kermis menyebabkan bau mulut.

Mulut kering juga membuat kita lebih mungkin mengembangkan penyakit gigi dan gusi (periodontal) yang cepat. Hal itu karena air liur membantu membersihkan partikel makanan dari gigi kita. Ini membantu mengurangi risiko gigi berlubang.

Saat air liur kita terlalu sedikit, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan, yaitu minum banyak air, kunyah permen karet bebas gula, dan mengisap permen bebas gula.

Cara lain adalah berkumur dengan air liur buatan. Air liur buatan adalah cairan atau semprotan yang dijual tanpa resep dokter. Dapat digunakan sesering yang diperlukan. ** Baca juga: Psikolog Harvard Sarankan Cara Terbaik Memulai Pagi Hari

Sebaliknya, bagaimana bila air liur kita terlalu banyak? Kondisi ini biasanya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan kecuali jika tetap ada. Adalah normal untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit air liur tergantung pada apa yang kita makan atau minum.

Tubuh kita biasanya menangani kelebihan air liur dengan menelan lebih banyak. Dan biasanya karena satu atau lebih kelenjar ludah terlalu aktif. Namun apabila Anda merasa terganggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email