oleh

Mengapa Anda Susah Berhenti Konsumsi Gula Berlebih?

image_pdfimage_print

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang sulit melepaskan diri dari gula, entah itu pada makanan atau minuman? Menurut peneliti dari Irving Medical Center di Columbia University, kesulitan Anda untuk berhenti mengonsumsi gula berlebih disebabkan oleh kurang tidur.

Para peneliti, melansir Womantalk, meneliti hubungan antara ukuran kualitas tidur dan pola makan hampir 500 wanita yang berpartisipasi dalam program AHA Go Red for Women, sebuah studi selama setahun tentang pola tidur dan risiko kardiovaskular pada wanita. Hasilnya, semakin buruk kualitas tidur dan semakin sedikit para wanita ini tidur, semakin banyak dari mereka yang mengonsumsi gula tambahan, lemak jenuh dan kafein.

Lebih dari sepertiga wanita yang diteliti memiliki kualitas tidur yang buruk atau tingkat insomnia. Hampir 30 persen tidur kurang dari tujuh jam per malam dan hampir 25 persen tidur kurang dari tujuh jam per malam tetapi juga menderita insomnia. Waktu tidur rata-rata di antara semua wanita adalah kurang dari tujuh jam.

Secara keseluruhan, wanita yang kurang tidur mengonsumsi rata-rata tambahan 500-800 kalori. Mereka melebihi rekomendasi untuk asupan lemak total dan jenuh, serta tambahan gula dan kafein, tetapi gagal memenuhi rekomendasi untuk konsumsi biji-bijian dan serat.

Menurut para peneliti, temuan ini penting karena wanita berisiko tinggi untuk obesitas dan gangguan tidur. Makanan tinggi gula tambahan dan lemak tidak sehat juga terkait dengan kondisi kesehatan dan penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung dan obesitas.

Salah satu alasan bahwa kurang tidur yang berkualitas dapat menyebabkan makan berlebih adalah karena itu diyakini merangsang rasa lapar, atau menekan sinyal hormon yang mengkomunikasikan kepenuhan, kata studi tersebut.

“Sebelumnya telah ditunjukkan bahwa ketika kita kurang tidur, atau kita tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik, hormon kita sebenarnya dapat merangsang rasa lapar,” kata Dr. Brooke Aggarwal, penulis senior belajar dan asisten profesor ilmu kedokteran di Vagelos College of Physicians and Surgeons, Columbia University.

Ditambahkan, “Hormon-hormon yang bertugas untuk mengatur rasa lapar dan rasa kenyang bisa jadi tidak seimbang.” ** Baca juga: Kenali Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Jadi tidak hanya membuat mata semakin hitam, kurang tidur juga membuat Anda semakin rentan untuk bertambah berat badan dan akhirnya mempunyai berbagai penyakit.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email