oleh

Mendikbud Resmikan PIIS & Asrama Anak TKI di Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M. Nuh meresmikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Permata Insani Islamic School (PIIS) dan Asrama bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia.

Seremoni peresmian sekolah yang berlokasi di Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/7/2014), itu juga disemarakan pertunjukan seni beladiri pencak silat, dilanjutkan marawis dan pembacaan Qalam Ilahi, yang kesemuanya dibawakan oleh siswa PIIS.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten
Tangerang H Zaenudin, Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud, Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud dan para pengurus yayasan Pandu Pertiwi.

Hadir pula Camat Pasar Kemis H Asep Saefuddin, Komandan Koramil Pasar Kemis Kapten Kav AR Dalimunthe, tokoh masyarakat, unsur Muspida Pasar Kemis, para murid dan orang tua murid.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Pendidikan mengatakan, bahwa dari sektor pendidikan, bisa mencetak manusia yang berkualitas.

“Maka dari itu, diperlukan peran serta masyarakat dalam membantu dan menunjang dunia pendidikan, baik itu perorangan, kelompok, atau organisasi. Sehingga bisa melahirkan generasi penerus yang berkompetensi tinggi di Kabupaten Tangerang,” kata Zaenudin.

Sementara itu, Didik Haryadi, Ketua Yayasan Pandu Pertiwi selaku pengelola PIIS mengatakan, asrama yang baru diresmikan ini, mampu menampung 60 siswa. Saat ini, sudah 22 siswa yang merupakan anak TKI sudah menempati asrama.

“Kami memberi kesempatan bagi murid yang kurang beruntung (anak yatim dan anak kurang mampu-red), untuk bersekolah disini. Sebanyak 10 persen dari mereka, kami berikan bea siswa penuh, hingga pakaian dan peralatan sekolahnya kami tanggung,” terang Didik.

Mendikbud yang datang pada acara itu, bahkan sempat mengundang sejumlah murid naik keatas panggung, untuk berdialog dengannya. “Saya terharu dengan penuturan polos mereka, yang begitu bersemangat dan memiliki kepercayaan diri yang luar biasa,” ucap Mohammad.

“Khusus bagi anak-anak TKI, saya berharap mereka dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dan bisa menjadi sukses, sehingga mereka bisa menarik orang tuanya untuk bisa tinggal kembali di Indonesia,” harap Mendikbud.

Mendikbud merasa bersyukur, kepada sekelompok masyarakat yang berusaha secara mandiri memberi layanan pendidikan. **Baca juga: Gondol Motor Warga, PM Gadungan Bonyok Dihajar Massa.

“Sekolah ini sangat bagus, ekstra kulikulernya juga bagus. Saya juga berharap, agar sekolah ini bisa mendorong mengeluarkan potensi siswanya, baik logika, etika maupun estetikanya,” pungkas Mohammad.(tama/agm)

Print Friendly, PDF & Email