oleh

Mendekam Selama 19 Tahun di Penjara, Pria Meksiko Ini Dituduh Bunuh Orang yang Ternyata Masih Hidup

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib pria asal Meksiko bernama Manuel Germán Ramírez Valdovinos. Bagaimana tidak, Valdovinos harus mendekam dalam penjara selama 19 tahun atas tuduhan pembunuhan seorang pria, yang diduga saat ini masih hidup dan sehat.

Valdovinos, melansir Odditycentral, dulu bekerja sebagai guru musik di sebuah sekolah di Kota Texapan, di Negara Bagian Meksiko. Pada 26 Mei 2000, dia baru saja pulang kerja dan sedang merayakan ulang tahun satu bulan putranya bersama sang istri. Saat itulah, sebuah komando dari delapan polisi pengadilan menyerbu ke rumahnya, memukuli, memborgol dan memasukkan Valdovinos ke belakang mobil tanpa plat nomor.

Valdovinos yang saat itu berumur 22 tahun, ditangkap tanpa surat perintah dan dibawa ke kantor polisi setempat, di mana tangannya digantung dengan rantai logam, disiksa dengan sengatan listrik dan dituduh membunuh orang yang hampir tidak dikenalnya.

Kepada petugas polisi, Valdovinos mengaku mengenal korban yaitu Manuel Martínez Elizalde, karena memberi bantuan. Sebelumnya Elizalde mengeluh karena keluarganya ‘tidak punya apa-apa untuk dimakan’. Tapi Valdovinos tidak pernah berdebat dengan Elizalde, apalagi alasan untuk membunuhnya.

Valdovinos mengklaim, ayah Elizalde menjanjikan agen yang menangkapnya hadiah sebesar US$150 ribu. Valdovinos kemudian mengetahui bahwa keluarga Elizalde mengklaim polis asuransi jiwa senilai US$1 juta setelah dugaan kematian wanita tadi. Namun ‘korban’ pembunuhan itu tidak pernah benar-benar mati.

Faktanya, Elizalde pindah ke Amerika Serikat, di mana wanita itu melakukan operasi plastik untuk mengubah penampilan fisiknya, dan mengganti nama yang berbeda. Tetapi secara teratur, Elizalde mengunjungi ayahnya di vila yang mereka bangun dengan uang asuransi jiwa.

‘Mayat’ Elizalde yang ditemukan, memiliki warna kulit berbeda, jauh lebih pendek dan tidak memiliki bekas luka khas dari ‘korban’ yang diduga. Sayangnya, jaksa tidak mempedulikan bukti-bukti tersebut. ** Baca juga: Bikin Suasana Jadi Canggung, Pria Afsel Lamar Kekasihnya di Acara Pemakaman Sang Ayah

Mereka menghukum Valdovinos karena pembunuhan dan menghukumnya 43 tahun penjara. Valdovinos telah menghabiskan 19 tahun terakhir di berbagai penjara di sekitar Meksiko hingga akhirnya dibebaskan pada 2021.

Selama berada di penjara, Valdovinos dan istrinya telah mengirim surat kepada semua hakim, pimpinan pengadilan, dan gubernur di Meksiko, tetapi mereka belum menerima tanggapan. Pada 2015, Manuel bahkan mengajukan banding ke Presiden Peña Nieto, meminta penyelidikan atas ketidakberesan yang jelas dalam kasusnya, tetapi tidak berhasil.

Valdovinos lantas menghubungi Pengadilan Hak Asasi Manusia Inter-Amerika, yang mengakui kasusnya, menyelidiki dan baru-baru ini memutuskan untuk melindungi Valdovinos di bawah Protokol Istanbul, pedoman internasional pertama untuk dokumentasi penyiksaan dan konsekuensinya. Secara teoritis, Valdovinos harus dibebaskan setelah rekomendasi pengadilan dibuat untuk negara bagian Meksiko.

Selain pembebasan korban, juga harus ada sanksi terhadap mereka yang terlibat dalam proses pidana serta petugas yang menyiksanya untuk membuatnya mengaku, yang tidak pernah dilakukan.

“Terbukti bahwa orang yang diduga dibunuh suami saya masih hidup, mereka menuduhnya melakukan sesuatu yang tidak masuk akal,” kata Esther, istri Valdovinos.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email