oleh

Medsos Bantu Pecalang Amankan Nyepi

image_pdfimage_print

Mengarak Ogoh-ogoh di Serang.(*)

Kabar6- Media memiliki banyak fungsi, baik positif maupun negatif, tergantung siapa yang menggunakannya. Karena kemajuan tekhnologi itulah Pecalang Banten akan menggunakan Group What’s App untuk mengawasi para umat Hindu untuk tetap khusyuk menjalankan Hati Raya Nyepi nya.

“Hampir sama, enggak beda jauh. Kalau disini kan ada yang kerja, kalau ada yang bisa, ikut upacara keagamaan. kita patokan dari kalender dulu, di kalender itu kan ada agenda apa, jadi informasinya dari group WA aja,” kata Ketut Wardono, Ketua Pecalang Merjasari, Rempoa, Kota Tangsel, Banten, saat ditemui disela-sela pawai ogoh-ogoh di Kota Serang, Senin (27/03/17).

‘Polisi Adat’ Hindu itu pun menggunakan kemajuan tekhnologi guna memudahkan pengawasan umat Hindu di Banten yang rumahnya berjauhan.

“Tapi kalau di Bali, ada kegiatan apapun pecalang diikutsertakan. Disinikan ada enam Banjar di Banten, ada 60 lebih (anggota Pecalang),” tegasnya.

Dari sekitar 12 juta masyarakat Banten, 10 ribu di antaranya penganut agama Hindu yang terbagi kedalam enam banjar atau desa adat. Sehingga diharapkan dapat menjaga perdamaian kepada antar umat manusia dan alam.

“Perlunya ada perdamaian dan keharmonisan antara umat di dunia. Tidak mengenal dari agama manapun. Kedamaian dan keharmonisan yang penting. Sehingga kita mampu membangun bangsa,” kata Anak Agung Gede Anom, Ketua Parisade Hindu Dharma (PHDI) Indonesia Provinsi Banten, ditempat yang sama.(*)

 

Print Friendly, PDF & Email