oleh

Mayat Bayi Perempuan Gegerkan Warga Kadu Bungbang Pandeglang

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga di Kampung Cikoromoy, Desa Kadu Bungbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang digegerkan penemuan mayat seorang bayi. Bayi berjenis kelamin perempuan diduga dibuang itu pada saat ditemukan oleh warga setempat, Selasa (9/3/2021), sekitar pukul 13.00 WIB, keadaanya sudah tak bernyawa dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Salah seorang warga yang pertama kali menemukan mayat bayi, Iman mengungkapkan, ia menemukan bayi itu bermula saat melintas disekitar irigasi tersebut, tengah mencium bau busuk bangkai.

Namun pas menoleh ke irigasi, ia melihat seperti boneka terapung di air irigasi itu tengah dikerumuni lalat. Karena penasaran, akhirnya ia mendekati dan mengamatinya. Ternyata, itu bukan boneka namun sesosok bayi.

“Awalnya saya mencium bau, setalah itu saya melihat bayi sudah mengapung di air irigasi dikerumini lalat. Dikira saya boneka, eh, pas didekati benar saja ternyata bayi sudah meninggal dunia,” kata Iman.

Dari situlah ia memberitahukan penemuan mayat bayi itu ke warga lainnya, dan ke Kepala Desa (Kades) setempat, agar melaporkan penemuannya itu ke pihak kepolisian. Dari situlah, pihak kepolisian langsung berdatangan dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga:Jalan Menuju Anyer Macet Panjang, Tiga Truk Tabrakan Beruntun

“Tadi barusan saja, pihak kepolisian berdatangan, dan melakukan pemeriksaan terhadap mayat bayi itu. Mayat bayinya juga sudah langsung dibawa oleh pihak Kepolisian,” tandasnya.

Terpisah, Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi membenarkan telah terjadi peristiwa penemuan bayi yang keadaannya sudah meninggal dunia. Bahkan katanya, pihaknya juga sudah melakukan oleh TKP. Dari hasil olah TKP itu ungkapnya, pihaknya menduga bayi itu sengaja dibuang.

“Untuk sementara dari hasil oleh TKP yang dilakukan oleh jajaran Reskrim Polres Pandeglang, diduga bayi itu sengaja dibuang oleh orang tuanya atau ibunya,” kata Hamam.

Namun, Hamam belum bisa memastikan apakah bayi itu dibuang dari hubungan gelap atau bukan. Sebab, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

“Kami masih mendalami motifnya, apakah hasil hubungan gelap atau unsur lain seperti tidak mau bertanggungjawab atas kelahiran bayi tersebut,” ujarnya.

Selain itu tambahnya, supaya kasus pembuangan bayi itu terbongkar, selain melakukan olah TKP, pihaknya juga bakal mengumpulkan saksi-saksi, mencari barang bukti lainnya. Ditegaskannya, pihaknya juga bakal mendalami apakah dalam pembuangan itu ada pelaku lain yang membantunya atau turut serta.

“Apakah nanti ada keterangan terkait dengan identitas orang tua atau ibu yang membuang, kemudian kami menunggu hasil autopsi dan mencari siapa yang bertanggungjawab atas pembuangan bayi tersebut,” jelasnya.

Untuk saat ini, mayat bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, dan kemungkinan bayi itu baru berumur 10 hari, dan kurang lebih sudah empat hari di TKP,” tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email