oleh

Mathla’ul Anwar Diseret Dukung Capres, Begini Protes Keras Ketumnya

image_pdfimage_print

Kabar6-Dukungan terhadap Calon Presiden (Capres) Jokowi-Ma’ruf Amin yang dilakukan Jaringan Muda Mathla’ul Anwar (MA) menjadi polemik dan protes keras dari kadernya.

Menyeret nama MA kedalam politik praktis sangat melukai warga MA. Sebab selama ini organisasi yang didirikan pada tahun1916 di Menes, Kabupaten Pandeglang bersikap netral di Pemilu 2019.

“Mengecam tindakan deklarasi dukungan terhadap pasangan Capres Cawapres yang membawa nama MA dan atributnya,” tegas Ketua Umum Pengurus Nasional Pemuda MA Nasrullah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/4/2019).

Diketahui, pada Sabtu (6/4/2019) di hotel Allium Kota Tangerang, Jaringan Muda MA Nasional, di koordinatori Ahmad Nawawi sekaligus Ketua Generasi Muda Mathla’ul Anwar mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Capres 01.

Hadir dalam deklarasi tersebut, Ketua Majelis Amanah Mathla’ul Anwar, Irsyad Djuwaeli yang mengajak masyarakat Banten untuk memilih Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden tahun 2019-2024.

Kembali ke Narsullah, menurutnya, tindakan Ahmad Nawawi tersebut telah mengkhianati perjuangan para pendiri MA yang telah berjuang membesarkan secara ikhlas dalam bidang pendidikan dakwah dan sosial.

Pria yang akrab disapa Nasbrow, mendesak Pengurus besar MA untuk memberikan sangsi organisasi kepada Ahmad Nawawi dan Irsyad Djuwaeli karena telah membawa MA ke ranah politik untuk mendukung Capres Petahana itu.

“Meminta kepada saudara Ahmad Nawawi dan Irsyad Djuwaeli untuk mengakui kekhilafannya dan meminta maaf ke seluruh warga MA dan dilakukan di media cetak maupun electronik,” pinta Nasbrow.**Baca juga: Komisioner Bawaslu Banten Nuryati : Buta Paling Parah Adalah Buta Politik.

“Kepada warga MA untuk tidak membawa nama MA dalam dukung mendukung pasangan calon presiden manapun,” tutup pria kelahiran Pandeglang ini.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email