oleh

Masyarakat Berhak Tentukan Dinasti Politik di Pilkada Tangsel 2020

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengamat politik, Burhanudin Muhtadi mengatakan, pada dasarnya dinasti politik itu telah menjadi suatu normalitas baru. Terutama sejak seperti Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tiga pasangan punya trah politik kuat.

“Jadi yang lebih berhak untuk menentukan mana yang lebih kuat dari tiga trah politik yang bertarung di Tangsel ini pada dasarnya adalah warga Tangsel sendiri,” katanya lewat tayangan Mata Najwa, Rabu (30/9/2020) malam.

Menurutnya, jadi gimana caranya ketiga paslon yang bertarung di pilkada sekarang mampu menunjukan komitmen secara bukti bahwa mereka mampu menyelesaikan agenda persoalan di Tangsel.

Burhanudin sebutkab, mulai dari persoalan sekarang yang terkait dengan pandemik dan efek ekonominya. Termasuk persoalan klasik di Tangsel soal tata ruang kota yang berantakan, drainase, sampah.

“Itu hal-hal yang menjadi agenda besar buat ketiganya dan sayangnya dalam konteks seperti pandemik sekarang itu masyarakat tidak bisa memberikan penilaian secara lebih all out karena ada masalah concern dengan pandemik,” terang Burhanudin.

Ia menyimak persoalan yang menunjukan betapa sulitnya pasangan. calon termasuk di Kota Tangsel dalam mendefinisikan protokol kesehatan dengan pilkada itu tata bahasanya berbeda.

**Baca juga: Sanksi Perda Pelanggar PSBB, Airin Sidang di Tempat.

Burhanudin bilang, kalau pandemik itu menuntut sikap pasif. Sementara pilkada itu menuntut sikap aktif. Jadi partisipasi seluas-luasnya.

“Dua-duanya mau dikawinkan oleh pemerintah dan DPR. Jadi yang kesulitan justru paslon karena mereka berada di titik bagaimana harus mengkompromikan dua hal yang sebenarnya tidak bisa digabungkan,” jelas Burhanudin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email