oleh

Masuk Musim Tanam, Petani di Solear Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

image_pdfimage_print

Kabar6-Petani di Kecamtan Solear Kabupaten Tangerang mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi, para petani di daerah tersebut mereka khawatir bila tidak ditanggulangi akan berdampak pada proses pertumbuhan tanaman padi sehingga menyebabkan gagal panen.

Keluhan kelangkaan pupuk ini disampaikan Dedy petani asal kampung Gunungan desa Cikuya Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang. Hampir semua petani di kampungnya, kata Dedy, saat ini sudah mulai tanam padi, namun persediaan pupuk di kios atau agen resmi pupuk maupun di kelompok tani (Poktan) sampai saat ini belum juga ada.

“Tahun sebelumnya enggak seperti ini, biasanya kita disini sebelum tanam padi persediaan pupuk sudah di masing-masing kelompok tani itu sudah ada,” keluh Dedy kepada kabar6.com, Minggu (13/12/2020)

Sekarang para petani sudah pada mulai masuk musim tanam, Dedy pun mengkhawatirkan, jika dalam satu atau dua Minggu ke depan bila tidak ada pupuk khawatirnya gagal panen.

Terpisah, Jamaludin Ketua Poktan wilayah desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Jamaludin membenarkan perihal kelangkaan pupuk di wilayah itu.

Jamaludin mengakui bahwa anggotanya saat ini tengah kesulitan untuk mendapatkan suplai pupuk bersubsidi. “Saat ini agen maupun kios resmi persediaan pupuk habis. Jadi ini kita kebingungan untuk mendapatkan pupuk,” ujar Jamaludin.

**Baca juga: Ayah dan Anak Jadi Pengendali Bisnis Penipuan Jual Beli Bawang di Balaraja.

Menurut Jamaludin, berdasarkan keterangan yang di dapatkan dari beberapa kios resmi pupuk bersubsidi di wilayah kecamatan Solear, bahwa keterlambatan kiriman pupuk saat ini karena ada ketentuan dari Pemerintah yang mewajibkan setiap anggota untuk memiliki kartu tani (RT).

“Jadi sekarang ini untuk anggota kelompok tani (Poktan) diwajibkan punya kartu tani untuk belanja pupuk dan saat ini para agen atau kios resmi penyalur pupuk sedang mengurus kelengkapan data data untuk mendapatkan pupuk bersubsidi itu,” ucap Jamaludin

Lanjut Jamaludin, para agen atau kios belum bisa memastikan kapan pupuk bersubsidi itu turun hingga ke para petani. (han)

Print Friendly, PDF & Email