oleh

Masih Hidup, Cacing Berusia 40 Tahun dalam Bongkahan Es

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim ilmuwan dari Rusia menemukan organisme kompleks yang tetap hidup selama puluhan ribu tahun. Mereka menemukan seekor cacing berusia 40 ribu tahun dalam bongkahan es yang masih hidup.

Penelitian tersebut, melansir Gizmodo, sudah dipublikasikan dalam jurnal Doklady Biological Sciences. Para ilmuwan mengumumkan, mereka menemukan nematoda purba yang mampu membangkitkan diri setelah setidaknya tidur selama 32 ribu tahun. Jika penemuan ini sudah disahkan oleh organisasi internasional, ilmuwan dari Rusia tersebut akan menjadi ilmuwan pertama yang menemukan organisme kompleks, yang bertahan paling lama di muka Bumi.

Cacing ini ditemukan bersama dengan 300 sampel tanah beku yang diambil dari dataran rendah Klolyma di timur laut Siberia, di permafrost dalam kondisi beku. Permafrost merupakan bongkahan tanah yang berada pada titik beku 0 (nol) derajat Celcius.

Di antara ratusan sampel tanah, ternyata dua di antaranya terdapat cacing. Salah satu sampel tanah diambil dari liang tupai yang terkubur sejak 32 ribu tahun yang lalu. Sampel lainnya diambil dari gletser yang berumur 40 ribu tahun.

Setelah mengisolasi nematoda secara utuh, para ilmuwan tersebut menyimpan sampel cacing pada suhu 68 derajat Fahrenheit. Mereka juga sengaja membiarkan sampel dikelilingi makanan untuk melihat apa yang terjadi.

Selama beberapa minggu berikutnya, para ilmuwan secara berangsur-angsur melihat tanda kehidupan pada cacing tersebut. Mereka melihat cacing memakan makanan itu bahkan secara mengejutkan mengkloning tubuhnya.

Cacing hasil kloning ini kemudian dipindahkan, dan ternyata mereka juga berkembang di tempat lain. “Secara teoritis, adalah mungkin apabila organisme dilindungi dari kerusakan fisik yang akan membahayakan integritas struktural mereka selama mereka berada pada fase beku, mereka dapat menghidupkan kembali pada fase pencairan/ rehidrasi dalam jangka waktu yang lama,” urai Robin M. Giblin, seorang ahli nematologi dan direktur Pusat Penelitian dan Pendidikan Fort Lauderdale.

Para peneliti mengidentifikasi beberapa cacing dalam sampel yang berusia 32 ribu tahun sebagai organisme yang masuk genus Panagrolaimus. Beberapa sampel cacing yang berusia 40 ribu tahun masuk dalam genus Plectus.

Penemuan makhluk berumur panjang ini akan menjadi rekor yang mencengangkan. Sifat yang lebih kompleks dari nematoda yang diduga makhluk kuno ini dapat mengungkapkan lebih banyak wawasan tentang kelayakan cryostasis. ** Baca juga: Blemmyes, Manusia Tanpa Kepala yang Konon Berasal dari Suku Afrika di Libya dan Ethiopia

Selain itu bagaimana cacing dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrim akan diteliti lebih lanjut. Cacing berusia 40 ribu tahun menjadi bahasan para ilmuwan dan mereka berspekulasi bahwa cacing tersebut berevolusi seiring waktu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email