oleh

Masalah Sampah, Proyek PSEL di Kota Tangerang Resmi Ditandatangani

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akhirnya melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan sampah terpadu ramah lingkungan di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan PT. Oligo Infra Swarna Nusantara menandatangani tentang Pengolahan Sampah energi Listrik (PSEL) sebagai solusi mengatasi masalah persampahan perkotaan.

Arief mengatakan dengan proyek PSEL yang akan segera berjalan, menjadi sebuah solusi dalam mengatasi persampahan dengan keterbatasan lahan TPA Rawa Kucing. Lantaran saat ini menjadi lokasi pemrosesan akhir sampah di Kota Tangerang dengan sampah per hari mencapai 1.500 ton.

“Dengan metode yang sedang berjalan, membutuhkan perluasan lahan TPA yang sulit dicapai pada area perkotaan,” ujar Arief dalam acara yang juga dihadiri oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (9/3/2022).

“Pemkot sangat mengharapkan adanya proses pengolahan sampah yang menggunakan teknologi,” tambahnya dalam keterangan pers.

Pemkot Tangerang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat terkait pembiayaan tipping fee yang harus ditanggung oleh pemda dalam proses pengolahan sampah, mengingat biaya yang dikeluarkan cukup besar dan akan mempengaruhi APBD.

“Agar Kota Tangerang yang menjadi pintu gerbang indonesia bisa semakin lebih baik ke depan,” katanya.

Meski demikian, nantinya PSEL di Kota Tangerang akan berlokasi di dua tempat yaitu di TPA Rawa Kucing dan juga di Jatiuwung dengan kapasitas total pengolahan sampah per hari mencapai 2.100 ton dengan target operasional pada tahun 2024.

**Baca juga: Produk Makanan Ringan di Kota Tangerang Tetap Eksis Ditengah Pandemi

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan, masalah persampahan menjadi isu yang sangat penting, terlebih masih belum berimbangnya kapasitas penampungan dan juga sistem pengolahan sampah yang ada.

“Oleh karena itu perlu kerjasama dan bahu membahu dari semua pihak untuk mengatasi masalah persampahan,” katanya. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email