oleh

Marak Tawuran Pelajar, Dindik Banten Lepas Tangan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dindik Banten seolah lepas tangan dengan maraknya pelajar yang terlibat tawuran dan bergabung dengan gangster. Bahkan tragedi itu, kerap menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Pihak dinas pendidikan Provinsi Banten mengaku, pembinaan siswa hanya bisa dilakukan pihak sekolah dan dinas tidak bisa sampai kesitu. Mereka hanya mampu berkoordinasi dan berkomunikasi.

Ditambah, Dindik Banten belum berfikir memberi sangsi terhadap siswa yang terlibat tawuran pada Rabu, 07 Juni 2023, sekitar pukul 18.48 wib, di depan Kantor Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.

“Urusan tawuran itu kan ke sekolah ya kepada anak-anak begitu. Hari ini kita belum ngomong sangsi, kepala sekolah kita panggil agar kepala sekolah intens, apalagi ini kejadiannya di malam hari, di luar jam sekolah,” ujar Tabrani, Kepala Dindik Banten, di Kota Serang, Jumat (09/06/2023).

**Baca Juga: Tawuran Tiga SMK di Banten Pecah 

Di sisi lain, Arkani, selaku Kabid SMK mengatakan para siswa yang terlibat tawuran terancam dikeluarkan dari sekolah. Bahkan, mereka juga akan sulit mencari pekerjaan, karena terganjal Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian.

“Kemungkinan besar akan dikeluarkan (dari sekolah), sesuai dengan apa yang dulu ditandaitanganinya di sekolah dulu,” ujar Arkani, Kabid SMK Dindik Banten, di Mapolresta Serkot, Kamis (08/07/2023).

Arkani mengklaim kalau Dindik Banten telah melakukan banyak untuk mencegah terjadinya tawuran, salah satunya mensosialisasikan peraturan hukum yang dilakukan oleh Polri dan Kejaksaan. Harapannya, para siswa bisa sadar akan hukum.

Dinas pendidikan Banten mengaku tidak memiliki data jumlah tawuran yang melibatkan pelajar SMA sederajat, namun data itu ada di setiap sekolah.

“Kalau sifatnya kejadian seperti ini, kami belum mencatat secara jelas, ada di SMK ada di SMA. Catatan punya, kalau untuk sampai kejadian besar seperti ini,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email