oleh

Mangkrak, Warga Keluhkan Pembangunan Jalan Raya Ciater

image_pdfimage_print

Kabar6–Terhentinya pembangunan Jalan Raya Ciater di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga dan pengguna jalan.

Pasalnya, proses pelebaran jalan yang sudah digelar sejak dua tahun silam oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, tersebut hingga Agustus 2014 ini belum juga selesai.

Rikqi (23), seorang pengguna jalan menilai bila proses pembangunan sangat lamban. Kondisi jalan yang menyempit, kerap menjadi pemicu utama terjadinya kemacetan.

“Jika sudah macet, waktu tempuh dari Pamulang menuju BSD saja memakan waktu hampir satu jam,” ujar Rikqi, Kamis (14/8/2014).

Pria yang mengaku sebagai warga Kecamatan Pamulang itu menilai, mangkraknya proyek pembangunan jalan itu sangat merugikan warga pengguna jalan. Mulai dari sisi waktu, BBM, energi hingga kenyamanan.

“Ini sangat merugikan warga. Mestinya Kota hasil pemekaran harus lebih cermat dalam pembangunan infrastruktur. Sehingga, tidak menimbulkan permasalahan saat proses pengerjaannya. Seperti jalan ini,” ujar Rikqi.

Keluhan senada juga dilontarkan Ramandha (27), warga perumahan BSD, Kecamatan Serpong. “Bukan cuma macet, saat hujan turun, jalan ini kerap tergenang. Pasti ada yang tidak beres dengan proyek ini,” ujarnya lagi.

Seperti diketahui, pembangunan Jalan Raya Ciater di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan panjang 2,2 kilometer dan lebar 24 meter itu sedianya menelan anggaran hingga Rp 34,3 Miliar. **Baca juga: Perampokan Rumah Ny. Feronika Diduga Bermotif Dendam.

Proyek dibagi dalam 3 paket pengerjaan, yaitu Bukit Maruga-Ciater Rp. 4,3 milyar, Maruga-Ciater Rp. 13,5 milyar, dan Ciater-Ujung Jalan Raya Serpong dikucurkan Rp 16,5 milyar.(way)

Print Friendly, PDF & Email