oleh

Mana yang Sebaiknya Dihindari, Nasi Atau Mi?

image_pdfimage_print

Kabar6-Salah satu makanan instan favorit yang menjadi pilihan banyak orang karena praktis adalah mi. Di satu sisi, mi terkadang juga dimakan bersamaan dengan nasi sebagai lauk.

Diketahui, mi instan mengandung tinggi sodium dan MSG. Sementara nasi kini mulai ditinggalkan sebagain orang yang sedang menjalani program diet, karena dianggap memiliki kadar karbohidrat tinggi, sehingga memicu penambahan berat badan.

Sebenarnya mana sih yang sebaiknya dihindari, nasi atau mi? Melansir viva.co.id, mi yang terdapat di pasaran memiliki banyak jenis, rasa dan merek, di mana sebagian besar memiliki kandungan nutrisi tertentu dengan jumlah yang sama. Kandungan nutrisi dalam satu porsi mi ramen yaitu 188 kalori, 27 gram karbohidrat, 7 gram lemak total, 3 gram lemak jenuh, 4 gram protein, 0,9 gram serat, 861 mg sodium/natrium, serta kandungan nutrisi lain seperti vitamin B1, folat, mangan, zat besi, naicine, dan vitamin B2.

Sedangkan nasi merah merupakan beras yang masih memiliki dedak, dengan kandungan kaya serat dan karbohidrat. Nasi putih adalah beras yang sudah tidak memiliki dedak. Meningkatkan rasa pada nasi putih merupakan tujuan dihilangkan dedak.

Nasi putih dianggap hanya mengandung karbohidrat karena telah kehilangan sumber nutrisi utama. Kandungan nutrisi dalam 100 gram nasi putih yaitu 123 kalori, 2,9 gram protein, 30 gram karbohidrat, 0,4 gram lemak, 0,9 gram serat, serta kandungan nutrisi lain seperti folat, mangan, vitamin B1, selenium, niacin, zat besi, vitamin B6, fosfor, tembaga

Berdasarkan kandungan dalam mie, terdapat beberapa faktor risiko gangguan kesehatan yang akan meningkat jika dikonsumsi secara berlebihan. Mi mengandung MSG, di mana menurut penelitian, konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, tekanan darah, sakit kepala dan mual.

Kandungan sodium yang tinggi pada mi akan menambah jumlah asupan sodium harian. Batas konsumsi sodium harian adalah 2000mg/hari. Mengonsumsi sodium yang tinggi dapat menyebabkan gangguan metabolisme DNA meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke serta diabetes.

Sementara kandungan pada nasi dapat meningkatkan beberapa risiko gangguan kesehatan. Nasi putih memiliki kandungan indeks glikemi yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kandungan karbohidrat pada nasi akan langsung diubah menjadi gula darah. Mengonsumsi nasi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko mengalami diabetes tipe 2.

Gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti penyakit jantung, peningkatan tekanan darah, dan stroke. ** Baca juga: Hindari Minuman yang Berisiko Sebabkan Diabetes

Mie dan nasi memiliki faktor risiko masing-masing jika dikonsumsi secara berlebihan. Jadi disarankan untuk makan secukupna, agar sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email