oleh

Mana yang Bikin Cepat Gemuk, Nasi Putih atau Mie Instan?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tanpa disadari, terkadang saat lapar di malam hari, Anda mengonsumsi mie instan dengan tujuan untuk menghindari nasi putih yang selama ini dianggap bisa menggemukkan. Benarkah pendapat tersebut?

Dikutip dari alodokter.com, sajian mie instan satu kemasan (70 gram), terhitung mengandung 370 kalori. Sementara dengan berat yang sama, nasi putih hanya mengandung 91 kalori.

Itu artinya, kandungan kalori mie instan lebih dari tiga kali lipat nasi. Hal ini membuat kemungkinan mie instan menyebabkan tubuh lebih cepat gemuk, jika dibandingkan nasi.

Nah, bagaimana jika dibandingkan dengan roti putih yang juga sering menjadi alternatif? Tiap helai roti putih sebesar 25 gram mengandung 67 kalori.

Artinya, empat helai roti tawar (100 gram) total 268 kalori. Nilai kalori ini jauh di bawah satu kemasan mie instan. Meski begitu, roti tawar masih tergolong tinggi dibanding nasi putih yang hanya mengandung sekitar 130 kalori tiap 100 gram.

Penyajian mie instan bersama telur dan bahan-bahan lain seperti sosis, kornet, atau keju, tentu menambah kandungan kalori. Terlebih jika mie instan dikonsumsi bersama nasi, jumlah kalorinya akan menjadi berlipat.

Dalam satu hari, yaitu tiga kali waktu makan dan camilan di antaranya, kebutuhan kalori wanita dewasa hanya sekitar 1.800-2.000 dan pria dewasa sekitar 2.200-2.400.

Selain kandungan karbohidrat dan lemak tinggi, mie instan yang biasa disajikan dengan kaldu instan umumnya memiliki kandungan sodium atau garam yang tinggi.

Padahal kelebihan asupan sodium, termasuk sebagai asupan dari mie instan, memiliki risiko membahayakan tubuh. Salah satunya dapat memperberat kerja ginjal. Selain itu, sodium yang menumpuk dalam tubuh diperkirakan juga dapat memicu tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung.

Peneliti membandingkan masyarakat Asia yang mengonsumsi nasi tiap hari, dengan masyarakat negara Barat yang hanya mengonsumsi nasi kurang dari lima kali per minggu.

Hasilnya, risiko diabetes lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi lebih banyak nasi. Para ahli menyarankan pengganti nasi putih, yaitu produk makanan dari biji-bijian utuh.

Kini dikenal istilah panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang, yang mudah dipraktikkan sehari-hari. Nasi atau karbohidrat jenis lain hanya diperbolehkan memenuhi ¼ piring makan, ¼ lagi diisi dengan protein. Sisanya, ½ piring lagi dipenuhi dengan sayuran dan buah. ** Baca juga: Yuk, Lakukan Olahraga di Waktu yang Tepat

Bijaksana sekaligus cerdas memilih makanan yang akan dikonsumsi, akan meminimalisir risiko penyakit yang merugikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email