oleh

Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah, DPRD Lebak Bentuk Pansus

image_pdfimage_print

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak menetapkan pembentukan panitia khusus (Pansus) pendapatan asli daerah (PAD). Pansus dibentuk karena melihat belum maksimalnya pengelolaan PAD.

“Kami melihat banyak hal yang harusnya bisa dimaksimalkan tapi tidak sesuai dengan harapan, terkait dengan pendapatan. Ada beberapa sektor yang mau kita maksimalkan, di antaranya dari sektor pariwisata, parkir dan banyak lagi,” kata Ketua Pansus PAD, Acep Dimyati, kepada Kabar6.com, Selasa (30/8/2022).

Pansus akan melihat satu per satu sektor mana saja yang selama ini seharusnya bisa memberikan kontribusi untuk PAD secara signifikan tetapi justru penerimaannya tidak maksimal.

“Jadi semacam hanya alakadar. Makanya nanti kami sisir, kami inventarisir sektor mana saja yang sebenarnya berpotensi bisa menambah PAD,” ujar Acep.

Acep melihat target PAD dari berbagai sektor justru tidak maksimal. Pemerintah daerah (Pemda) seharusnya bisa menetapkan target PAD lebih tinggi, namun target yang dipasang cenderung terlalu rendah.

“Sementara kita tahu berapa sih misalkan tarif yang dikenakan untuk menggunakan jasa di sektor itu, atau untuk masuk ke sektor itu retribusinya berapa, kok ini pendapatan yang ditarget oleh pemda jauh amat di bawah. Ada
apa? Ada faktor apa? Mungkin perlu dorongan secara politis dari DPRD,” sebut politisi PKB ini.

“Contoh sektor wisata Pantai Bagedur, (Target) satu tahun hanya Rp60 juta. Nah padahal, pengusaha misalkan swasta ada yang siap di angka Rp120-130 juta, lho ini kenapa (Pemda) hanya pasang (Target) di maksimal Rp60 juta? Kita juga gak bisa menyalahkan pemerintah kok ini rendah, kita harus sisir dulu persoalannya,” tambah Acep.

**Baca juga: Tahapan Pilkades di Lebak Disosialisasikan

Acep menjelaskan, Pansus PAD tidak akan tergesa-gesa agar keputusan yang dihasilkan nantinya bisa maksimal.

“Kami lihat jadwal juga kapan akan dimulai. Kami baru mau rapim dulu, setelah rapim baru ditentukan start-nya kapan. Bisa berbulan-bulan, kami gak mau gegabah,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email