oleh

MAKIN Maruga Harapkan Bantuan Pemerintah, Ini Solusi dari Kemenag Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menanggapi adanya permintaan dari Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Maruga agar dibantu oleh pemerintah.

Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin menerangkan, organisasi keagamaan MAKIN Maruga bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Menurutnya, MAKIN Maruga harus membuat satu profil dan persyaratan yang lengkap dan merapatkannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta Asisten Daerah (Asda) 1 dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

“Artinya dia dari pengurus organisasi harus inten menyampaikan soal organisasi dan kebutuhan-kebutuhannya,” ujarnya kepada Kabar6.com melalui telpon, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, itu adalah salah satu solusi untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah, dan itu berlaku untuk semua organisasi keagamaan yang ada di Kota bertajuk ‘Cerdas, Modern, dan Religius’ itu.

“Itu tidak hanya untuk MAKIN saja tetapi untuk organsiasi agamaa yang lain. Tidak ada yang dianak tirikan, semua diayomi, tinggal kita yang bergerak,” paparnya.

Dedi menerangkan, Tangsel adalah kota bertajuk religius, dan yakin Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga akan menyambutnya dengan baik.

“Tangsel itu kan tajuknya religius. Insya Allah pak Wali Kota juga welcome (menyambut). Jadi dari pengurus MAKIN harus pro aktif ke pemda,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga penganut Agama Konghucu di Maruga, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), merayakan Tahun Baru Imlek 2573 (2022 Masehi) dengan cara sederhana.

**Baca juga: Meriahkan Imlek, Emak-emak di Pakualam Senam Tian Mi Mi dan Bagi Angpao.

**Baca juga: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara.

Pengurus Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Maruga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Han Hengki mengatakan, kesederhanaan itu, karena setiap mengadakan perayaan selalu menggunakan dana pribadi masing-masing jemaah.

Menurutnya, setiap perayaan, pemerintah tidak pernah memberikan bantuan dalam bentuk apapun. “Kami secara kelembagaan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah,” ujarnya kepada wartawan ditempat ibadah umat Konghucu di Jalan Persatuan RT 02/08, Kampung Maruga, Kecamatan Serpong, Selasa (1/2/2022).(eka)

Print Friendly, PDF & Email