oleh

Makanan yang Terbuat dari Tepung Halus Punya Sejumlah Efek Negatif

image_pdfimage_print

Kabar6-Selama ini mungkin Anda tidak terlalu memperhatikan kandungan dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari. Bisa jadi, makanan yang Anda konsumsi penuh dengan tepung halus seperti bagel, roti panggang, sereal, pizza atau pasta. Jadi, tepung halus telah masuk ke dalam rutinitas harian Anda.

Tepung diproduksi dengan cara menghancurkan biji-bijian, yang kemudian akan digunakan untuk membuat roti, sereal, biskuit, adonan pizza dan makanan lainnya. Rata-rata orang Amerika memakan 10 porsi biji-bijian olahan setiap hari.

Lantas, apa yang menjadi masalah? Seorang direktur New Balance Foundation Obesity Prevention Center di Children’s Hospital Boston bernama David Ludwig, MD, PhD, melansir davidwolfe, menjelaskan bahwa sekarang lemak trans sebagian besar berasal dari persediaan makanan karbohidrat olahan, termasuk produk gandum olahan, adalah satu-satunya pengaruh paling berbahaya dalam makanan Amerika.

Apa saja efek negatif mengonsumsi makanan yang dibuat dari tepung halus?

1. Sebabkan ketidakseimbangan asam alkali
Tingkat pH yang sehat di dalam tubuh adalah 7,4. Diet tinggi makanan asam, memaksa tubuh untuk mengambil kalsium dari tulang. Dalam hal ini, biji-bijian dianggap sebagai makanan asam.

Studi telah menunjukkan jika diet tinggi butiran halus dikaitkan dengan tulang keropos. Diet asam juga merusak sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

2. Gula darah meningkat
Bila Anda memiliki kebiasaan memilih gandum karena yakin ini pilihan yang lebih sehat, sebaiknya pikirkan lagi. Makanan yang dibuat dengan tepung terigu bahkan lebih merusak tubuh.

Karbohidrat dalam gandum yang dikenal sebagai amylopectin A lebih mudah dikonversi menjadi gula darah daripada karbohidrat lainnya. Bahkan, hanya memakan dua potong roti gandum pun bisa menaikkan kadar gula darah lebih tinggi dari beberapa permen atau enam sendok teh gula di meja.

3. Sebabkan peradangan
Diet yang mengandung biji-bijian menyebabkan peradangan di tubuh. Kadar gula darah melonjak dan glukosa terbentuk di dalam darah, menyebabkan menempel pada protein di dekatnya.

Sebuah reaksi kimia yang disebut glycation adalah hasilnya. Glycation merupakan proses pro inflamasi yang berperan dalam banyak penyakit inflamasi, termasuk radang sendi dan penyakit jantung.

4. Perlambat metabolisme tubuh
Penelitian telah menunjukkan, tubuh mungkin akhirnya mengubah nutrisi menjadi penyimpanan lemak saat kamu mengonsumsi makanan yang tinggi pada indeks glikemik. Makanan yang dibuat dengan tepung halus memperlambat pembakaran lemak dan benar-benar mempromosikan penyimpanan lemak.

Proses ini tentu menyebabkan metabolisme Anda melambat, yang bisa mengakibatkan kenaikan berat badan.

5. Kesehatan usus
Studi mengungkapkan, lektin dalam biji-bijian menyebabkan radang pada lapisan usus. Saat Anda menelan tepung halus, 80 persen serat dalam makanan hilang. Tubuh tidak mendapatkan serat yang dibutuhkan, dan karbohidrat akhirnya melepaskan dengan cepat.

Padahal tanpa serat, tubuh tidak bisa membersihkan kotoran dari usus untuk membantu detoksifikasi tubuh. ** Baca juga: Sejumlah Manfaat Mandi Gunakan Air Panas

6. Picu alergi makanan
Gandum dianggap salah satu pemicu terbesar alergi makanan. Jenis protein yang ditemukan di banyak biji-bijian, gluten memberikan elastisitasnya. Ini menjebak gelembung udara untuk menciptakan tekstur roti yang lebih lembut.

Saat ini, gandum mengandung lebih banyak gluten daripada sebelumnya. Orang yang memiliki kepekaan gluten sering tidak menyadari masalah mendasar yang menyebabkan gejala mereka.

Mengonsumsi makanan dalam porsi cukup dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan menghindari hal-hal yang merugikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email