oleh

Makanan Sehat Bukan Berarti Tidak Miliki Kelemahan Lho

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Seringkali julukan ‘makanan sehat’ hanya dilihat dari satu jenis kandungan nutrisi saja. Jarang sekali diperhatikan zat lain yang terkandung dalam jenis makanan tersebut.

Hal yang tidak diketahui, jika makanan tersebut dikonsumsi dalam jumlah berlebih, dapat berisiko menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Salah satunya adalah kerusakan pada kondisi otak dan kemampuan memori seseorang.

Apa saja jenis makanan yang menyehatkan, namun berbahaya jika dikonsumsi berlebih? Dikutip Meet Doctor, berikut makanan yang dimaksud:

1. Tahu
Penelitian yang diterbitkan jurnal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders, menyebutkan bahwa hasil observasi terhadap 719 pria dan wanita Indonesia, menunjukkan bahwa konsumsi tahu lebih dari sembilan porsi per minggu dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif dan kehilangan memori.

Dugaan sementara, hal ini karena adanya kandungan pitoestrogen dalam tahu. Kadar pitoestrogen berlebih pada tubuh dapat merusak fungsi otak. Sebaliknya, tempe ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengingat seseorang. Namun bagaimana pun juga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

2. Sodium
Dalam sebuah penelitian di Kanada terhadap relawan berusia 67-84 tahun yang mengonsumsi makanan rendah sodium, moderat dan tinggi, ditemukan adanya perubahan kognitif.

Mereka yang rajin mengonsumsi sodium namun jarang melakukan aktivitas fisik ternyata memiliki kemampuan kognitif yang lambat. Olahraga rutin mampu melawan efek buruk sodium terhadap otak dan kardiovaskular.

3. Lemak trans
Sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan jurnal PLoS One menemukan bahwa lemak trans berhubungan dengan kesulitan otak mengingat kata-kata. Sebanyak 1.018 relawan diminta mengonsumsi 3.8-27.7 gram lemak trans per hari.

Selanjutnya, mereka diminta untuk mengingat serangkaian kata-kata. Hasilnya, kemampuan mengingat relawan berkurang sebanyak kira-kira 0,76 kata. Mereka yang paling tinggi asupan lemak transnya hanya mampu mengingat 65 kata. Sementara rata-rata relawan mampu mengingat hingga 85 kata.

4. Ikan tuna
Meskipun sering disebut sebagai makanan super sehat, ikan tuna dapat menyebabkan gangguan memori. Menurut jurnal Integrative Medicine, orang yang mengonsumsi lebih dari tiga porsi tuna per minggu atau ikan apa pun yang memiliki rantai makanan yang panjang seperti ikan hiu dan ikan pedang, memiliki risiko penurunan kemampuan kognitif.

Hal ini disebabkan oleh tercemarnya makanan ikan oleh merkuri dan zat berbahaya lain yang mengendap dalam tubuh ikan-ikan tersebut.

5. Lemak jenuh
Para peneliti dari University of Montreal menemukan bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dapat merusak mood, meningkatkan risiko kecanduan obat, dan nafsu makan berlebih.

Lemak jenuh terbukti merusak sistem mesolimbik yang mengatur produksi hormon dopamin di otak. Bagian otak inilah yang mengatur motivasi dan perasaan yang berpengaruh terhadap mood dan kecenderungan ketergantungan obat dan meningkatnya nafsu makan tadi.

Kesimpulan yang sama juga dinyatakan oleh jurnal Neuropharamacology. Sebaliknya, pola makan yang sarat lemak tak jenuh seperti yang ada di minyak zaitun dapat bermanfaat dalam mempertahankan emosi yang lebih stabil dan nafsu makan lebih terkontrol. ** Baca juga: Hal Ini yang Akan Terjadi Jika Anda Stop Konsumsi Daging

Meskipun menyehatkan, tetap saja Anda sebaiknya membatasi porsi makanan tersebut atau tidak berlebihan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email