oleh

Makan Dengan Tangan Jauhkan Penyakit

image_pdfimage_print

Masih cukup banyak orang menganggap makan dengan tangan sebagai tindakan kurang sopan, baik di rumah apalagi di restoran mewah, kamse (kampungan sekali) lah katanya. 

Tapi lembaga asal Inggris yang menangani masalah etika makan Debrett’s menjelaskan, seperti dilansir Telegraph dan Daily-mail, bahwa saat ini makan dengan tangan di tempat – tempat umum dan mewah, tidak lagi merupakan hal yang tabu, dan sudah dilakukan banyak orang di barat. Hal ini dilansir berbagai media, karena terbukti secara ilmiah makan dengan tangan (kanan) sangat baik dari sisi kesehatan.

The Express Tribune edisi Kamis (12/11) dan Healthier Way of Life.com (30/10/15), menurunkan artikel tentang kehandalan makan dengan tangan, terbukti dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Dan fakta ini hasil sebuah studi yang kemudian diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition

Selain itu di telapak dan jari-jari tangan memiliki beberapa bakteri positif yang dikenal flora normal. Bila makan dengan tangan, bakteri positif  ini akan masuk ke dalam tubuh dan membantu kesehatan mulut, tenggorokan, usus, dan sistem pencernaan. Selain itu dapat mencegah gangguan makan yang disebut binge eating atau kehilangan kendali yang bisa menyebabkan obesitas. 

Islam ribuan tahun lalu sudah menganjurkan makan dengan tangan kanan “Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika dia minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya. Karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” (HR. Muslim no. 3764).

Orang-orang yang makan dengan tangan kanan cenderung berfikir positif, dan itu pula yang menyebabkan mengapa seseorang yang bertindak negatif seringkali diumpat atau disumpahserapah dengan kata “setan”, karena perbuatan negatif itu memang dipengaruhi dan disebarkan oleh setan yang selalu makan dan minum dengan tangan kiri.

Otak manusia terbagi dua hemisfere kiri dan kanan.Bagian tubuh sebelah kiri dikendalikan oleh otak kanan, dan bahagian tubuh sebelah kanan dikendalikan otak kiri. 

Kajian ilimiah tentang aktivitas otak menunjukkan, otak kiri cenderung memunculkan aktivitas positif dan sifat-sifat baik, riang gembira, sedang otak kanan dipenuhi ajuran aktivitas negatif dan sifat-sifat negatif, seperti murung, marah dan seterusnya.

Mengapa Rasulullah SAW saat makan tidak menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu atau sumpit, mengapa harus dengan tiga jari, mengapa hanya dengan tangan kanan, semuanya bisa dijelaskan secara ilmiahnya.

Sebelum lebih jauh, bisa dimulai dengan yang sederhana saja dan bisa dicoba di rumah. Ambil dua piring nasi, atau dua potong rendang Padang misalnya. Yang satu peganglah dengan tangan dan yang satu lagi gunakan alat lain seperti sendok. Buktikanlah, dalam waktu kurang dari 12 jam, nasi atau rendang yang dipegang dengan tangan akan basi dan yang satu lagi akan basi lebih lama. Itu artinya, makanan yang disuapkan ke mulut dengan tangan akan lebih mudah diproses dan diurai oleh lambung ketimbang makanan yang  disuapkan ke mulut dengan menggunakan sendok atau alat bantu lain. 

Jari-jari dan telapak tangan mengandung enzim RNAse,  yang fungsinya menghadang bakteri patogen dan mendepolarisasi RNA (asam nukleat). Sehingga ketika makanan disuap ke mulut dengan tangan, bakteri yang ada di makanan dapat terikat oleh enzim RNase yang dihasilkan di tangan. Begitu makanan masuk ke dalam tubuh, aktivitas bakteri jadi terhambat. Dan enzim RNase ini lebih banyak diproduksi di tangan kanan, utamanya jari tengah, telunjuk, dan ibu jari. 

Selain itu, sendok atau alat lain tidak dapat melakukan kontak langsung dengan otak dan hati saat makanan disuapkan, sementara tangan memiliki syaraf yang bisa melaku-kan kontak langsung dengan otak dan hati, sehingga tubuh lebih siap menerima situasi dan kondisi makanan.

Coba perhatikan orang-orang yang makan dengan tangan, hampir tak pernah terlihat ada yang kaget saat menyuapkan makanan ke mulutnya. Berbeda dengan orang-orang yang menggunakan sendok atau bantuan alat lain. Kaget mungkin bisa saja muncul karena makanan atau minuman yang akan disuapkan ke mulut diluar prediksinya, bisa masih terlalu panas, terlalu dingin, atau mungkin diestimasikan lembut ternyata keras. Itu bukti karena sendok tak bisa memberi respon ke otak dan hati.

Dalam kajian ilmiah dinyatakan, tiap jari memang berhubungan dengan tiap lobus di otak, Jari kelingking = Occipital lo-be, Jari manis=Temporal lobe, Jari tengah=Parietal lobe, Jari telunjuk =Inferior frontal lobe  dan Ibu jari = Superior Frontal lobe.

Stephen Christman, PhD, guru besar psikologi University of Toledo yang meneliti seputar tangan kanan dan kiri membuktikan, ternyata 90 persen anak-anak yang menggunakan tangan kanan, lebih mampu mengendalikan kemampuan motorik mereka, dan lebih baik dalam multitasking  serta  lebih mudah menggunakan kedua sisi otak kiri dan kanan sekaligus.

Dalam tata bahasa Inggris sendiri kata “kanan” atau right ditujukan untuk hal-hal yang positif dan benar. Karena  right  bisa berarti kanan dan juga bisa berarti : benar, tepat, baik, cocok. Sedang kiri atau left punya banyak sinonim yang juga berkonotasi negatif, seperti lefthanded ( kidal, yang dibuat dengan tangan kiri, pura-pura ), unfortunate ( kiri, yang sungguh sial, sengsara, yang patut disayangkan ) dan awkward ( kiri, canggung , aneh, janggal, kaku, rikuh ).

Dan yang satu ini boleh percaya atau tidak, rapatkanlah jari-jemari tangan kanan anda, dan lihatlah dari bahagian sisi punggung tangan, akan terbaca lafaz Allah. Dan itu tidak terjadi pada tangan kiri.

Karena itulah diperintahkan makan dengan tangan kanan dan tangan kanan dilarang digunakan untuk memegang kemaluan saat buang air kecil dan cebok. ( HR. Bukhari 194 dan Muslim 393).

Jadi apa yang difahami banyak orang selama ini, bahwa cara dan gaya makan yang diperkenalkan barat dan dianggap modern, satu persatu diruntuhkan oleh penelitian ilmiah yang dilakukan orang barat sendiri, meskipun mereka tetap berupaya tidak ingin menuruti ajaran Islam yang sudah hadir lebih dari 1500 tahun lalu dibanding penelitian ilmiah yang mereka lakukan.

Gaya makan dengan peralatan pisau dan garpu, terutama ketika makan steak juga secara otomatis ikut dipatahkan, selain menggunakan alat bantu, artinya tidak menggunakan tangan kanan, memasukkan potongan makanan selalu dengan tangan kiri, karena posisi garpu diajarkan di posisi tangan kiri sementara pisau di tangan kanan.

Allah SWT berfirman “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah:21)

Dan yang selalu perlu digarisbawahi, sebelum makan harus tetap selalu mencuci tangan, membaca do’a bismillahhirrahmanirrahim“. Dan jika ia lupa membaca di awalnya, hendaknya ia membaca “bismillah fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR.  Tirmi-dzi dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1513).(zoelfauzilubis@yahoo.co.id).

 

 

Print Friendly, PDF & Email