oleh

Mahasiswa dan Masyarakat di Serang Demontrasi Tolak Pembangunan Sodetan Sungai Ciujung

image_pdfimage_print

Kabar6 – Komunitas Masyarakat Bantaran Sungai (Kombat) bersama mahasiswa dan berbagai elemen lainnya, menolak pembangunan sodetan Sungai Ciujung Baru atau Jongjing, karena air nya bisa mencemari Sungai Ciujung Lama.

Dimana, menurut massa aksi yang berdemonstrasi di depan Pemkab Serang, Sungai Ciujung Baru sudah tercemar limbah. Sedangkan Sungai Ciujung Lama, saat ini masih digunakan sebagai air baku kebutuhan masyarakat sekitar.

“Kami menuntut Bupati Serang memberhentikan secara permanen bangunan intake atau sodetan Sungai Ciujung. Menghentikan pencemaran Sungai Ciujung Baru. Hingga lanjutkan normalisasi Sungai Ciujung Lama,” kata Ridho, salah satu massa aksi, Kamis (17/06/2021).

Menurut Ridho, usulan pembangunan sodetan atau intake berawal saat keluarnya surat Bupati Serang tertanggal 18 September 2017, tentang permohonan pembangunan kali mati atau eks Sungai Ciujung Lama, yang ditujukkan kepada Kementrian PUPR.

Dalam surat tersebut, tidak ada satupun permohonan pengambilan sumber air baku dari Sungai Ciujung yang terpapar limbah.

Ridho melanjutkan, syarat mutlak yang harus ditempuh oleh pemrakarsa long storage tahap II berdasar pada PP nomor 82 tahun 2001, tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran. Serta UU nomor 32 tahun 2009 tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

**Baca juga: Zona Hijau Di Tengah Zona Orange Covid-19 di Banten

“Mengatur soal penetapan kelas, status dan baku mutu air, untuk kemudian dapat dikelola menjadi air baku yang layak di konsumsi,” jelasnya.

Demonstrasi mahasiswa itu dijaga ketat oleh Polres Serang Kota. Setidaknya, ada 80 personil yang diterjunkan. Aksi massa berjalan lancar dan tertib.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email