oleh

Mabok Mengumpat Polisi, Warga Jelupang Babak Belur

image_pdfimage_print

Kabar6-Alkohol kiranya bikin orang babak belur. Setidaknya itulah yang dialami Ade Supriyatna (34). Gara-gara mabuk dan mengumpat polisi, pria yang sehari-harinya membuka warung kopi ini babak belur setelah dianiaya oleh pria yang diduga anggota Sabhara Polda Metro Jaya.

Kini, Ade harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Ashobirin. Sementara, oknum polisi yang menganaiaya dirinya sudah diamankan dan diperiksa intensif di Polsek Serpong.

Ditemui di kamar 8 RS Ashobirin, Serpong Utara, Selasa (10/9/2013), Ade yang tampak babak belurpun menceritakan ihwal peristiwa itu.

Berawal ketika pada Senin malam kemarin, Ade yang tinggal dan membuka warung kopi di rumahnaya di Kampung Baru RT 55/07, Kelurahan Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu  dihampiri Bripda BG yang membawa kerabatnya Pratu G dari Kesatuan Raider 400 Jawa Timur.

Kedua anggota yang dikenal karena dekat dengan kediamannya itu kemudian memesan dua gelas kopi. Saat itujuga Bripda BG menanyakan ke Ade. “Lo kemaren lewat Villa Serpong sambil ngatain gue,” ujar Bripda BG seperti ditirukan Ade.

Tanpa banyak komentar, Pratu G langsung memukul kepala Ade dengan botol hingga pecah. Tak hanya itu, pukulan menggunakan helm, gagang pistol juga sempat mendarat hingga Ade mengalami memar disekujur wajah dan kepala.

“Anggota TNI yang mukulin saya sedangkan yang polisi ngeliatin sambil nyegah warga yang mau misahin. Teman-teman saya pada takut akhirnya ngeliatin aja,” ringis Ade.

Rupanya bukan dirinya saja yang jadi korban, rekannya Agus Salim juga turut jadi sasaran. Agus ditembak pada bagian punggungnya dengan pistol air softgun lantaran coba melerai. “Teman saya nggak apa-apa, barusan udah pulang,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Metro Serpong Komisaris M Iqbal, membenarkan semalam terjadi keributan antara terduga anggota Sabhara Polda Metro Jaya dengan seorang warga. Namun, korban belum membuat laporan.(yud/rani)

Print Friendly, PDF & Email