oleh

LPSE di Tangsel Mandeg, Ini Kata Pengusaha

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah menargetkan bila semua proses lelang tender pengadaan barang dan jasa dilaksanakan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Namun hingga pertengahan April ini, belum terlihat tanda-tanda bakal segera dimulainya lelang tender.

Anggota Gabungan Pengusaha Konstruksi Seluruh Indonesia (Gapensi) Kota Tangsel, Harun Alrasyid, menilai hal ini salah satu imbas dari terlambatnya pengesahan APBD 2014.

Rangkaian alur yang panjang dan berliku kasat mata terjadi “kesepakatan” antara eksekutif dan legislatif. “Ini karena ada something wrong (sesuatu yang salah),” kata Harun kepada wartawan, Rabu (16/4/2014).

Seharusnya APBD 2014 sudah bisa di ketuk palu pada Desember kemarin jika kedua lembaga daerah tersebut memiliki komitmen. Masyarakat jadi dikorbankan akibat lambannya pengesahan.

Belum dimulainya lelang tender lewat LPSE, menurut Harun, akan berdampak besar bagi transparansi dan pengelolaan keuangan daerah. Ia memprediksi sampai sekarang Pemkot Tangsel sedang menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk biaya langsung.

“Ini sudah sama-sama edan. Legislatif banyak maunya dan eksekutif ikut bermain,” terangnya.

Ia berharap kepada seluruh calon legislatif terpilih dalam 2014 dapat mengemban amanah masyarakat dengan baik. Harun percaya jika LPSE sudah bisa dijalani paling lambat Mei besok tidak akan begitu mengganggu penyerapan anggaran. **Baca juga: Tangsel Harus Mampu Jadi Pusat Ekonomi.

“Kalau dijalani oleh pengusaha profesional saya percaya bisa sisa enam bulan ini. Tapi kalau tidak ya Silpa (sisa lebih penghitungan anggaran) pasti nambah,” tegasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email