Kabar6-Sedianya, longsor yang terjadi di galian pasir Kampung Babakan RT 07/03, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, bukan yang pertamakali terjadi. Aidil (30), warga sekitar lokasi galian pasir tersebut mengatakan, sejak beroperasi beberapa tahun lalu, galian pasir tersebut sudah 3 kali lonsor dan merenggut korban.
Namun demikian, kata Aidil, tetap saja galian pasir tersebut bisa bebas beroperasi hingga saat ini. “Longsor kali ini merupakan yang keempat kalinya terjadi,” kata Aidil lagi.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang, Kusnadi mengatakan, sedianya galian pasir itu adalah milik pasangan suami istri, Yayan (35) dan Lela (30), warga kampung setempat.
“Dari informasi lapangan yang kami dapat, lokasi galian pasir ini adalah milik keluarga Almarhum H. Awang. Kini dimiliki oleh anaknya, Lela dan suaminya Yayan,” ujar Kusnadi.
Menurut Kusnadi, ada 4 korban dalam peristiwa longsor kali ini, 1 diantaranya tewas dan 3 selamat, namun mengalami patah kaki.
“Korban tewas bernama Mustakim (18). Sedangkan korban selamat adalah Kudar (40) orang tua Mustakim, Enda (25) ipar dan Marsid (45) kerabat dekat,” ujar Kusnadi lagi.
Sementara, Kapolsek Cisoka, AKP Agus Hermanto mengatakan segera memeriksa dan memintai keterangan dari pemilik galian pasir tersebut, setelah proses pemeriksaan terhadap para saksi dan korban selesaia dilakukan.
“Pastinya pemilik galian pasir ini akan kita periksa. Tapi, nanti setelah pemeriksaan saksi dan korban selesai,” ujar Kapolsek.(din/bad/abie)
