oleh

Lima Cara Sederhana Untuk Asah Kecerdasan

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mengasah kecerdasan otak tidak melulu harus dengan mengisi teka-teki silang (TTS) lho. Ada beberapa cara sederhana sekaligus menyenangkan untuk meningkatkan kecerdasan otak Anda. Bagaimana tipsnya? Dikutip dari womenshealth, ini dia uraiaannya:

1. Terlelap
Cukup tidur, menurut penelitian terbaru Michigan State University, akan membantu otak Anda memproses apa pun yang terjadi pada hari itu, dengan cara memperkuat memori dan hubungan antarsaraf, sehingga menghasilkan ingatan yang lebih baik.

Para partisipan diminta mengidentifikasi daftar kata yang ditunjukkan pada mereka 12 jam lalu, setelah tidur malam yang cukup atau tidak tidur sama sekali. Mereka yang tidak tidur membuat kesalahan paling banyak, berarti mereka cenderung memiliki memori yang tidak tepat.

Eksperimen ini menjadi indikasi pertama bahwa memori palsu (mengingat hal yang tak terjadi) bisa dikurangi setelah tidur dan salah satu manfaat tidur adalah mempertahankan info dasar yang lebih akurat. Jadi bila Anda cukup tidur, Anda takkan perlu mencari-cari kunci lagi keesokan paginya (atau setidaknya tak setiap pagi).

2. Bermain musik
Penelitian layanan daring Faculty of 1000 Biology and Medicine mengungkapkan bahwa berlatih memainkan alat musik menghubungkan dan mengembangkan sistem motor otak dan memperhalus sistem saraf secara keseluruhan, dengan cara yang tak bisa dilakukan oleh aktivitas lain.

Jika Anda tidak mau mendaftarkan diri di kelas flute, Anda bisa memperoleh manfaat yang sama dengan bermain game seperti Easy Piano untuk Nintendo DS, yang memiliki 13 not eksternal dan kibor dengan oktaf penuh. Atau game My Piano Assistant yang bisa diakses melalui perangkat Android.

“Dalam beberapa cara, otak itu seperti otot,” ucap Richard Haler, Ph.D., profesor neurologi pediatri University of California di Irvine. Maksudnya, semakin banyak otak bekerja, misalnya dengan berlatih memainkan alat musik, otak akan semakin efisien.

3. Bergaul dengan orang pintar
“Senam mental akibat interaksi sosial akan mendorong fungsi kognitif kita,” kata Oscar Ybarra, Ph.D., profesor psikologi di University of Michican.

Dalam risetnya ia menemukan bahwa responden penelitian yang lebih sosial memiliki performa kognitif yang lebih tinggi. Ini berarti mereka lebih baik dalam mengingat informasi yang kelak bisa digunakan untuk membuat rencana, menetapkan tujuan dan menalar. 

Tingkatkan “derajat” sosialisasi Anda dengan berkumpul bersama orang-orang yang lebih cerdas dari Anda.

4. Pecahkan misteri sederhana di TV
Tontonlah satu episode CSI untuk mengasah kecerdasan Anda. Acara TV dengan elemen seperti alur yang tumpang tindih, adanya beberapa karakter utama, ambiguitas moral, dan tak ada narator yang membantu menghubungkan satu titik dengan titik lain akan membuat otak Anda mengumpulkan data, membuat hipotesa, dan menguji proses yang menyerupai metode ilmiah.

Begitu menurut Steven Johnson, Ph.D., penulis buku Everything Bad is Good for You: How’s Today Popular Culture is Actually Making Us Smarter.

Jadi ketika Anda sedang berpikir mengapa lampu laboratorium CSI tidak pernah dinyalakan, otak Anda melatih keterampilan memecahkan masalah serta meningkatkan kecerdasan sosial Anda.

5. Membaca yang tersirat
Bacalah novel karangan Franz Kafka atau buku puisi modern Aan M. Mansyur dan Anda berarti telah membantu otak bekerja lebih baik, demikian menurut penelitian terakhir jurnal Psychological Science.

Ketika Anda berhadapan dengan sesuatu yang tidak otomatis masuk akal, pikiran Anda akan berusaha mencari makna yang lain. Usaha atau respons ini akan memacu area abu-abu (sesuatu yang tidak otomatis masuk akal tadi) dan meningkatkan bagian otak yang bertanggung jawab akan proses belajar.

Tak perlu khawatir bila Anda lebih memilih novel detektif atau roman sejarah, otak Anda tetap akan terlatih, tapi dengan cara yang sedikit berbeda, ucap Keith Oatley Ph.D., mantan direktur program ilmu pengetahuan kognitif di University of Toronto.

“Fiksi adalah semacam simulasi dunia emosional dan sosial kita. Orang yang membaca banyak fiksi cenderung lebih berempati dan lebih cerdas secara sosial dibandingkan yang tidak.”

Intinya, bacalah sesuatu yang bermakna. “Bahkan jika Anda membaca koran atau majalah, Anda akan menyerap ide-ide yang berbeda, menciptakan pangkalan data pengetahuan yang lebih besar di otak Anda,” kata Daniel Willingham, Ph.D., profesor psikologi di University of Virginia. ** Baca juga: Hindari Makan di Lima Tempat Ini Jika Tidak Ingin Tubuh Melar

Selamat mencoba.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email