oleh

Lewat Teknologi Virtual Reality Bisa Mencicipi Makanan Lewat Mata

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah eksperimen dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Cornell University, Amerika Serikat. Penelitian bertajuk ‘Dynamic Context Sensory Testing – A Proof of Concept Study Bringing Virtual Reality to the Sensory Booth’ ini menemukan bahwa lezat atau tidaknya suatu makanan tidak hanya ditentukan dari rasanya, tapi juga suasana tempat Anda menikmatinya.

“Kita menilai kualitas makanan tidak hanya dari rasa atau aromanya, kita juga akan terpengaruh oleh suasana sekeliling. Mata, telinga, bahkan kenangan di tempat tertentu turut mempengaruhinya,” kata Robin Dando, Associate Professor Food Science sekaligus salah satu peneliti dalam eksperimen ini.

Eksperimen ini, melansir sciencedaily, dihasilkan dengan cara meminta 50 partisipan untuk menyantap makanan sambil menggunakan perangkat virtual reality (VR). Mereka diminta untuk memakan tiga potong keju sambil melihat pemandangan beberapa tempat berbeda lewat video 360 derajat di dalam kacamata VR. Video yang ditampilkan cukup beragam, mulai dari bangku taman sampai kandang sapi. Uniknya, para partisipan tidak diberi tahu bahwa sebenarnya tiga potong keju yang mereka santap itu sama persis, tidak memiliki perbedaan jenis, rasa, atau merek.

Hasilnya, para partisipan menilai aroma keju yang mereka makan terasa lebih menyengat saat ditampilkan video suasana kandang sapi. Sedangkan aroma makanan ini terasa lebih nikmat saat mereka menyantapnya sambil menikmati video suasana taman yang sejuk. Sedangkan dari segi rasa dan tingkat keasinan, tidak ada perbedaan yang mencolok.

“Lingkungan sekitar kita sangat berpengaruh terhadap pengalaman menikmati kuliner,” jelas Dando mengenai penelitian yang diterbitkan di Journal of Food Science ini. “Kita bisa membuat makanan terasa tidak nikmat kalau berada di lingkungan yang salah.”

Ditambahkan, hasil eksperimen ini dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha kuliner untuk meningkatkan kenyamanan para konsumen. Jika tidak bisa merenovasi interior restoran menjadi lebih keren, setidaknya cukup menyediakan kacamata virtual reality saja agar konsumen dapat memilih sendiri suasana yang diinginkan sambil menyantap makanan. ** Baca juga: Temuan Unik, Ilmuwan Jadikan Permen Karet Sebagai Perangkat Sensor Tubuh

Menarik, bukan? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email