oleh

Lewat Bank Sampah, Warga Ciputat Atasi Persoalan Sampah Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Beban Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menanggulangi persoalan sampah diwilayahnya, kiranya bakal segera terbantu dan berkurang.

Pasalnya, saat ini warga Keamatan Ciputat, Tangsel tengah gencar-gencarnya melakukan Program Bank Sampah, yang diyakini bisa mengurangi timbunan sampah hingga 30 persen di kawasan Ciputat.

Bahkan rencananya, dalam beberapa waktu mendatang, Bank Sampah ini bisa dibuat diseluruh kawasan di Kota Tangsel guna mengirangi lebih banyak lagi timbunan sampah di daerah setempat.

“Jika dilihat kasat mata, dengan beroperasinya dua lokasi Bank Sapah oleh warga di Ciputat, sampah di daerah Ciputat berkurang volumenya hinga 30 persen. Bagaimana jika Bank Sampah ini bisa diterapkan di semua wilayah, tentu pengurangannya bisa lebih banyak lagi,” kata Benny Harkamto, penggagas Bank Sampah, Minggu (4/11/2012).

Benny menjelaskan, adanya Bank Sampah ini, jelas merubah pola pikir masyarakat di Kota Tangsel. Sampah yang sebelumnya melulu jadi beban pemerintah daerah, kini sudah bisa diolah sendiri oleh masyarakat.

Bahkan, saat ini sampah justru sudah menjadi barang yang menguntungkan buat masyakat.

“Dari dua buah Bank Sampah yang saya bentuk di Ciputat, yakni di RW.6 dengan nama Bank Sampah Karya Bhakti, dan di RW.7 dengan nama Bank Sampah Al-Hikmah, sudah cukup baik dan mampu memberikan penghasilan buat warga. Jadi, selain lingkungan bersih, kini sampah juga menguntungkan warga,” bebernya.

Benny menyebutkan, dengan hasil positif yang sudah didapat dari dua Bank Sampah bikinannya tersebut, ia mendorong pemerintah daerah setempat untuk bisa memaksimalkan potensi menguntungkan bagi daerah dan juga masyarkat ini. Terlebih, sampah juga sudah jadi nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Harapan kami, Bank Sampah ini makin banyak dan bahkan dikelola langsung oleh masyarakat,” tandasnya.

Sejauh ini, masih kata Benny, sampah-sampah yang dikelola Bank Sampah Karya Bhakti dan Al-Hikmah, langsung disalurkan kepada pengepul. Dari sana, warga yang bergerak di Bank Sampah langsung dibayar sesuai dengan kualitas sampah yang dikumpulkannya.
“Kami salurkan sampah-sampah yang sudah dipilah ke pengepul tiap Minggu pagi. Jadi, salurannya sudah ada dan tidak bikin pusing warga,” singkatnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel Rahmat Salam mengatkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sangat mengapresiasi gagasan soal pengelolaan lingkungan berupa penataan sampah yang dikembangkan warga. Bahkan, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, sebut Rahmat Salam, mendukung penuh gerakan ini.

“Kami terus fasilitasi kegiatan warga yang positif, apa lagi, adanyanya program bank sampah sangat dibutuhkan pemerintah yang kini sangat konsen mengentaskan masalah sampah dan mendorong terus program go green (penghijauan) di Tangsel,” ucapnya.(Iqmar)

Print Friendly, PDF & Email