oleh

Lebak Turun Status PPKM Level 3, Testing, Tracing dan Treatment Tetap Agresif

image_pdfimage_print

Kabar6-Testing, tracing dan treatment (3T) dalam penanganan pengendalian Covid-19 tetap bakal lebih agresif dilakukan meski Kabupaten Lebak turun status menjadi daerah dengan penerapan PPKM level 3.

“Informasi dari Pak Menteri Luhut, mulai minggu ini seluruh elemen di bawah komando Panglima TNI akan melakukan testing dan tracing agresif dengan target 1 kasus positif minimal 8 kontak erat,” kata Asda II Pemkab Lebak, Ajis Suhendi kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Senin (26/7/2021).

Bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit memang sudah di bawah 60 persen sesuai standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Namun kata Ajis, ada indikator lain supaya Lebak bisa turun level menjadi 2 bahkan 1.

“Tetapi yang lainnya harus kita push nih, kasus terkonfirmasi kita masih cukup tinggi, lalu PR kita juga positivity rate masih tinggi di atas 13 persen, sedangkan standar WHO di bawah 5 persen,” ungkap Ajis.

Testing dan tracing secara agresif sudah dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak. Dengan dikomandoi oleh Panglima TNI, 3T diharapkan bakal lebih agresif dan sesuai capaian target.

**Baca juga: Bubarkan Demo Tolak PPKM di Lebak, Polisi: Keselamatan Masyarakat Nomor Satu

“Karena Indonesia kan masih sekitar 20 persen, sedangkan Lebak 13 persen, masih jauh dari standar WHO, ini jadi PR kita banget. Karena ini salah satu indikator agar level kita bisa ke 2 bahkan 1,” kata Ajis menjelaskan.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email