1

Layanan Pemkab Aman tak Ada Serang Ronsomware

Layanan di kantor Disdukcapil Kabupaten Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Pemkab Tangerang melalui Diskominfo mengeluarkan Surat Himbauan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah, agar lebih waspada mengenai serangan ronsomware wannacry yang baru-baru ini menyerang situs-situs Pemerintahan Daerah.

Himbauan tersebut disampaikan melalui surat dengan prihal himbauan terkait adanya serangan ronsomware wannacry, tertanggal 15 mei 2017, surat tersebut pula  Menindaklanjuti siaran pers Kemenkominfo No. 55 terkait serangan ronsowware wannacry.

Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menjelaskan, kami selaku SKPD yang bertanggung jawab dalam pengelolaan jaringan di Kabupaten Tangerang sejak tahun 2015 telah melakukan langkah pencegahan berupa firewall untuk melakukan blokir port yang digunakan oleh ronsomware wannacry. Penambahan aturan firewall dilakukan pada core router distributiona router dan pada setiap router SKPD yang dilayani oleh jaringan Diskominfo.

“Kami terus berupaya untuk mengamankan situs-situs milik Pemkab Tangerang apalagi yang berbasis komputer,  teknologi informasi sekarang harus lebih maju namun harus memiliki proteksi atau pertahanan jangan sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” jelas Kadis Kominfo diruangannya.

Sementara untuk pemberitaan yang dimuat oleh viva.co.id yang memberitakan server pembuatan e-KTP Dukcapil Kabupaten Tangerang itu merupakan berita yang keliru karena pada saat kejadian sedang dilakukan  backup data pada server, bukan terserang virus wannacry.  Setelah itu layanan masih berjalan seperti biasa, apa lagi layanan e-ktp cukup banyak di Kab.Tangerang.

“untuk pemberitaan di viva.co.id yang memberitakan server pembuatan e-KTP Dukcapil Kab. Tangerang itu merupakan berita keliru,” ucapnya.

Dibenarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Uyung Mulyadi, menjelaskan bahwa sejak Senin pukul 14.00 sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri agar dilakukan back up data.  Maka sejak saat itu, jaringan dihentikan sementara (karena sdg backup 150 ribu record). 

Namun, pada selasa siang pelayanan sudah kembali normal. Hal itu juga menegaskan bahwa terhentinya layanan karena pemutusan jaringan tersebut bukan disebabkan virus.

” kami tegaskan kembali hal ini hanya backup data saja, bukan terkena virus, kami terus melakukan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan e-KTP,”tegas Uyung di kantornya, Rabu (17/05). (By/Skj/Diskominfo)