Kabar6-Layanan kunjungan tatap muka di Lapas Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, bakal dibuka kembali setelah hampir dua tahun tidak dilakukan karena peningkatan kasus COVID-19.
Namun untuk persiapannya, pihak lapas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan
(Dinkes) dan Satgas COVID-19 Lebak.
“Sudah hampir dua tahun keluarga tidak bisa berkunjung bertatap muka dengan
warga binaan, jadi ini pasti sangat ditunggu. Tapi karena masih dalam kondisi pandemi, kemungkinan risiko penyebaran itu mungkin terjadi, jadi kami minta masukan dari Satgas dan teman-teman Dinkes Lebak,” kata Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto, Kamis (7/7/2022).
Budi mengatakan, koordinasi yang dilakukan supaya pihaknya mendapat saran dan masukan agar kunjungan tatap muka yang kembali dibuka benar-benar sesuai dengan standar protokol kesehatan (Prokes) COVID-19.
“Agar bisa menilai dan memberikan saran serta masukan kepada kami supaya SOP yang dibuat ini sudah siap diimplementasikan sesuai dengan standar protokolnya,” ucap Budi.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Lebak, dr Firman Rachmatullah, meyakini, animo
masyarakat terhadap layanan tatap muka akan tinggi. Maka itu, pentingnya pelaksanaan sesuai SOP dengan menerapkan prokes.
“Kalau melihat kesiapan sarana prasarana termasuk alur dan SOP yang telah dibuat Kalapas dan jajarannya, ini sudah sesuai dengan edaran dari Dirjen Lapas dan Instruksi Mendagri terkait Pemberlakukan PPKM Level 1 di Lebak,” ungkap Firman.
**Baca juga: Bos Horison Rahaya Resort Pimpin PHRI Lebak
“Betul harus ada pembatasan dan penerapan prokes, yang penting di ruang terbuka, semi terbuka dan indoor tetap ya jaga protokol kesehatannya,” sambung Firman.
Usai meninjau dan melakukan simulasi alur kunjungan tatap muka, Satgas COVID menilai Lapas Rangkasbitung sudah siap dan layak untuk membuka kembali layanan kunjungan tatap muka.(Nda)
