“Seharusnya disediakan tempat duduk, capek juga kalau harus berdiri berjam-jam begini menunggu giliran dipanggil,” kata Maryati, warga Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (5/9/2013).
Maryati (24) menandaskan, setiap tamu Disnakertrans yang datang untuk membuat kartu kuning, sebaiknya diberikan nomor antrean agar lebih tertib dan tidak terjadi saling mandahului.
“Pakai nomor antrian agar lebih tertib dan tidak ada yang menyelak, kasihan yang datang duluan tapi surat persyaratannya tertindih-tindih oleh berkas orang yang baru datang,” ucapnya.
Maryati sendiri datang ke Disnakertrans Kabupaten Tangerang hendak membuat kartu kuning untuk melamar menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dibuka oleh pemerintah.
“Saya membuat kartu kuning karena ingin ikut tes CPNS, Mas,” ungkapnya.(mer)